Aku dan Sang Gadis Bermata Indigo Part 3


Aku dan Sang Gadis Bermata Indigo Part 3
Gadis Misterius, Kenapa Harus Bawa-Bawa Hantu Sih)

Selesai kuliah ke dua di hari pertama yang kurang lebih isinya kurang lebih hanya perkenalan dengan mahasiswa-mahasiswa di kelas.

Kali inipun gadis bernama Elisa itu masih memasang tampang datar di kelas. Tanpa ekspresi sama sekali.

Tapi, saya memperhatikan kalau sekali-sekali pandangan matanya melirik ke deretan bangku kosong di seberangnya dengan pandangan takut.

Setelah selesai kuliah, saya buru-buru ikut keluar mengejar si gadis misterius. Yap, rasa penasaran mengalahkan moral... eh, maksudnya mengalahkan keragu-raguan.

"Elisa, Elisa, sebentar" panggil saya.

Gadis itu berbalik dan menatapku dengan jutek "Ya Ko?"

"Er.." Okay.. tahap pertama memanggil sudah dilalui.

Dan kenapa tahap kedua yaitu speak-speak iblis yang biasanya lancar saya lakukan ke cewek-cewek lain tidak berlaku untuk gadis ini ya. Boro-boro bisa smooth talking, ini malahan bingung mau ngomong apaan.

"Eeh... kamu gak ada teman ya?"

Elisa mengerut "Kan udah aku bilang ada." jawabnya. Singkat-padat-jelas.

Saya sengaja melirik kiri dan kanan dengan sedikit berlebihan "Mana? kok gak bisa kelihatan?"

"Memang gak kelihatan" katanya singkat.

"Terus teman kamu hantu gitu?" tanya saya "Serius la"

"Serius kok"

"Hantu apaan?"

"Emang koko gak takut hantu?"

"Enggak pernah liat juga sih, jadi dibilang enggak takut lebih tepatnya gak percaya"

Dia tersenyum.

Yap, anda gak salah baca saudara-saudari sebangsa dan setanah air dan sekaskus. Dia tersenyum.

Cantik, tapi saya menangkap suatu kejahilan di senyuman itu.

'Fuhh~'

Saya merasakan tiupan pada belakang leher saya, tiupan yang sangat dingin.

"Wtf!!?" ujar saya kaget sambil memegang tengkuk saya.

"Udah percaya?" tanya gadis di depan saya sambil masih tersenyum dengan agak mengerikan.

Saya melotot padanya dengan mata sipit yang mau dibilang melototpun hanya alis saya yang naik, matanya mah tetep segitu-gitu aja.

"Udah dibilang mereka gak keliatan" kata gadis itu lagi. "Koko kayaknya takut deh, hati-hati lho.. yang jaga aku banyak"

Okay... jujur time... saya paliiiiiing anti soal horror-horror gituan.

Boro-boro ngeliat langsung, nonton film horror apaan tuh... the ring? bisa bikin ampir pipis di celana loh.

Tapi, insting arjuna lebih besar daripada resiko pipis di celana.

"Kamu cuma ditemani sama.. err.. you-know-who?" tanya saya lagi.

"Enggak juga sih" jawab Elisa ragu-ragu. "Koko peduli banget sama aku?"

"Iya dong, kamu kan mahasiswa yang aku ajar, kalo ada masalah kudu bantuin" kata saya membela diri sedikit.

"Oh.. enggak lah, tenang aja aku gak akan buat masalah kok" jawab Elisa "ngomong-ngomong koko pacarnya ci RIsna kan?"

"Oh? kok kamu tau?" tanya saya.

Dia tersenyum lagi, tapi kali ini lebih ke tersenyum geli. Saya memutuskan kalau saya lebih menyukai senyum yang ini daripada yang tadi.

"Ooh... saya sempat lihat tadi di ruang asdos, lagipula..." Elisa dengan sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Lagipula?"

"Hmm... yahh, selamat menjelaskan ke ci Risna deh" ucapnya sambil tersenyum geli dan menunjuk ke belakang saya.

Saya menengok ke belakang, dan terlihatlah Risna yang sedang berjalan ke arah saya dengan tubuh tegap dan mata yang memancarkan aura pembunuh lebih besar daripada setan sekalipun.

Bahkan emak saya aja marah gak pernah seserem itu mukanya.

Sesaat saya bingung antara kabur atau dengan jantan menghadapi Risna... enggak sih, benernya tatapannya kayak Medusa, beneran bikin kaki saya terasa membatu.

Risna berjalan sampai tepat berdiri di hadapan saya, kemudian menyilangkan tangannya sambil berkata "Jelaskan" perintahnya.

Saya memasang muka innocent yang saya yakin Tweety aja pasti kalah.

Sayangnya Risna gak demen ama Tweety. Meskipun sama-sama burung tapi Risna sukanya burung yang lain.

"Kamu cemburu ama mahasiswi tadi?" tanya saya.

"Keliatannya gimana?" ketus Risna.

"Keliatannya kamu mau makan aku" jawab saya lagi.

"Aku lagi gak pengen bercanda"

"Aku juga gak bercanda kok, mana berani sama kamu"

"Maksud kamu aku galak?"

"Galak sih enggak, tapi yahh... aku gak mau aja besok masuk Lampu Merah (waktu itu namanya masih Lampu Merah guys)"

"Lampu merah apaan?"

"Remaja ganteng digorok sama pacar, mati konyol, gitu ntar headline-nya"

Berhasil sepertinya, Risna sepertinya sedang berusaha keras menahan tawa, tapi kemudian dia memasang tampang garang yang bisa membuat nenek-nenek sekarat langsung jalan "Udah aku bilang aku gak lagi bercanda"

"Iya, aku cuman sayang kamu kok" saya menggombal, #ini_terpaksa

"Bohong banget" potong RIsna "Buktinya kamu godain anak mahasiswa kamu"

Hrrrhhh... wanita.....

Jadi, cara Romeo atau Prince Disney tidak berhasil. Kita back to basic, yaitu cara cassanova atau bintang Jav.

"Beneran sayang, kalau disini lagi gak ramai, ngeliat muka kamu aja aku uda mau cium"

"Bo'ong, kata kamu muka aku serem"

"Serem dan cantik siapa bilang gak bisa barengan"

"Ih... kamu jawab mulu kalau aku bilangin!"

"Emang kamu gak mau dicium?"

Risna berpikir sejenak kemudian berusaha keras (catet ya, "berusaha keras") menggelengkan kepalanya "Enggak, aku gak mau dicium"

"Ohh.. ya uda kalo gitu, padahal abis dicium bisa aja Psst...psstt...psstt *sensor*" saya menggoda Risna.

Risna terdiam, ini anak pasti langsung ngebayangin deh yang saya omongin barusan.

"Ya udah, kalo kamu maunya gitu, aku makan dulu yah... ntar kalo kamu udah mau pulang bilang aja ntar aku anterin" kata saya sambil berjalan menjauhi Risna.

KEEKH!!

Risna menarik kerah baju saya hingga membuat saya tercekik. "Aku belum selesai"

"Uhukk..Uhukkk... kenapa nariknya musti leher sih? tarik baju kan bisa" protes saya.

"Aku mau pulang, sekarang!!" ucap Risna singkat.

Hadehhh.. ni cewek....

"Ya udah, aku anterin" jawab saya sambil menggandengnya.

"Kamu gak boleh pulang... tanggung jawab" kata Risna lagi.

"Haa?"

"Gak usah banyak nanya, pokoknya kamu tanggung jawab" kata Risna lagi. Matanya yang tadi mengerikan karena marah, kini mengerikan karena seakan bisa menatap tembus baju saya.

Weleh.... salah ngomong nih....

Ni cewek emosinya cepet naik, tapi libidonya lebih cepet lagi.

Dan kalo udah salah satunya naik, kagak bisa dilawan deh #lengkap_idup_gue



Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan :)