Petualangan Anak Banten Special Part 6


Petualangan Anak Banten Special Part 6
(Maaf Malam Ini Belum Bisa Update, Gak Boleh Ama Doi Ane)


cerita malam ini , 17 juni 2016 , ane pulang kerja langsung ke tempat doi ane , sampe ke doi ane jam 7 malam karena tadi ane ada bukber sama teman teman ane , ane langsung duduk disebelahnya , rebahan dipundak doi ane , (biasalah cape banget habis kerja hari ini)

"kamu udah sembuh belum?" kata doi ane usap usap rambut ane
"belum yank" kata ane
"berarti ntar malam jangan begadang apa lagi nulis cerita!" kata doi ane
"yah yank , tanggung nih bentar lagi tamat" kata ane bangun dari rebahan ane

eh pipi ane dicubit , kecang banget sampe sakit rasanya "lihat aku! , kalau nulis malam ini , aku bakalan req hapus itu trit dikaskus! , lihat aja !" kata doi ane ngancem , lalu melepaskan cubitanya

"yahh yank ko gitu sih , hayolah yank bentar doang" kata ane , ane orangnya kalau sama doi sih agak manja sih
"ga! sekalinya engga ya engga! , ngerti !" kata doi ane

"..." langsung tuh ane manyun sama doi sambil nunduk maenin remote tv

"buat apa sih diterusin ? lihat aja tuh komennya ada yang bilang fiksi lah , ada yang bilang musrik lah , memang ga sakit hati? sakit kan? terus buat apa dilanjutin?" kata doi ane , suaranya agak meninggi

"tiap hari bela belain nulis sedangkan kamu lagi sakit? mereka kasih apa sama kamu? engga ada kan? hargain orang lain bisa , tapi hargai diri sendiri yang lagi sakit ga bisa? , apa lagi habis pulang kerja iya kan? cape kan?" kata doi ane cerewet banget orangnya

"..." ane diam sesaat

"jangan urusin cerita terus , urusin juga badan dan kehidupan kamu sama aku , semenjak kamu nulis , aku jadi diabaikan ini" kata doi ane manyum

"maaf ya sayang iya aku ga akan cuekin kamu ko , udah jangan gitu mukanya ih " kata ane mengusap usap pipi halusnya

lalu doi ane menuju lemari kecil dekat situ , dan kembali lagi ke ane

"nih minum" doi ane memberikan obat masuk angin

"..." ane ambil kemudian ane minum

"haaaah , makasih ya sayang" kata ane

"aku cuma mau yakinin mereka yank bahwa yang namanya gaib itu benar benar ada dengan tulisan ini , karena sesuatu yang tak kasat mata memang tidak akan mudah dimengerti oleh orang yang tidak bisa melihatnya , ya buat nambah nambah pengetahuan gaib juga kan yank pada mereka ,dan aku seneng ko walau kata kamu aku ga dikasih apa apa , buat aku melihat komen para kaskuser itu seneng banget , apa lagi yang bilang suka , duh itu lebih dari sebuah mata uang deh buat aku yank , aku iklas nulis dan aku ga minta apa apa sama mereka " kata ane ,

"..." doi ane cuma diam aja sambil nonton tv

ane kemudian memandang sebuah karya lukis hasil lukisan doi ane , sebuah gambar yang ada 2 macan putih , 2 ular hitam serta 1 macan hitam , ane kemudian senyum senyum sendiri

"walau mereka terus meneror aku , walau mereka terus mencaci aku ,walau mereka ga percaya sama aku , aku usahain bakalan tamatin cerita aku , cerita kita , cerita petualangan kita hehe" kata ane senyum ke doi ane

"dan suatu saat nanti pasti para teman aku di kaskus tau bahwa mereka itu ada" kata ane menunjuk lukisan itu ,


"ya ya ya gimana kamu aja deh yang jelas malam ini jangan nulis pokoknya ya kamu harus tidur cepet besok shoping baju lebaran ! ! ! "

"beuh" kata ane

"eh tuh mbah put dateng" . . . .


maaf ya sayang aku nulis cuma dikit ko , maaf juga spoiler , biar ga penarasan banget dah ga apa apa



Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 5


Petualangan Anak Banten Special Part 5
( Side Story : Lemburan )

Berhubungan malam jumat ane nulis side story nih

Spoiler for Penting:
Agan : Gan ini kantor yang sekarang agan tempati?
Ane : ane ga bisa kasih tau itu gan , nanti aja diakhir chapter ane jelasin , jangan terlalu kepo kantor ini dimana


Ketika itu ane ada lemburan dikantor cuma bertiga sama temen ane , sebut saja namanya asep dan lela. kantor ane itu dilantai 2 dari keseluruhan 5 lantai . tapi lantai 3-5 tidak terpakai dibiarkan kosong saja dan bisa buat gudang alat .

ane sedang test alat alat , asep tiduran dikursi , dan lela depan komputer . mereka membelakangi ane

"eh san lu udah selesai belom? ngantuk nih gw" kata asep , asep ini yang memegang kunci kantor , ketika itu sudah pukul 11 malam
"sabar sep , bentar lagi ini gw lagi ngetes alat alat" kata ane tak memperdulikan asep
"iya dah iya" kata asep

ga lama ada suara jejak kaki diatas kantor "dug dug dug" suara seperti lari gitu

"ada yang dengar itu suara apa?" kata lela
"udah tenang aja ga ada apa apa" kata ane
"tadi suara orang lari di atas lantai ini , masa lu ga denger?" kata lela
"engga , udah lu lanjut aja input datanya" kata ane mencoba menenangkan suasana

"dug dug dug" suara itu semakin keras , asep yang tadi tidur juga ikut terbangun

"duh suara apa itu?" kata asep
"bukan apa apa , udah tidur lagi" kata ane
"san takut gw san" kata lela mendekati ane , ane ga pernah cerita pada teman teman kantor ini kalau ane bisa melihat "itu"

"tok tok tok" suara ketukan pintu didekat meja lela tadi .

"san itu siapa san" kata lela memegangi tangan ane
"jangan pegang pegang la ada yang marah nanti" kata ane ke lela
"sori san" kata lela melepaskan tangannya
"mendingan lu cek sep , kali aja itu temen kita balik lagi" kata ane
"yaudah bentar" kata asep dengan berani

ane melihat asep membuka pintu , didepan pintu itu ada mba kunti penunggu lantai atas , pokoknya serem dah . tapi asep ga bisa lihat itu begitupun depan lela .

"mana ga ada apa apa? gw sih ga percaya yang gituan" kata asep ,
"sebenernya ada sih sep" kata ane
"hahaha mana san ga ada , setan itu cuma tahayul , ga ada" kata asep
"yaudah lu tunggu situ kalau mau lihat" kata ane , ane lalu mendekati asep .

"lu berdiri depan sini" kata ane mengarahkan asep didepan muka itu kunti
"lu merem , jangan buka mata" kata ane
"lu mau ngapain san?" kata asep
"katanya lu kaga percaya? makanya gw kasih lihat" kata ane
"iya sih , yaudah coba gw mau tau gimana sih setan" kata asep
"dalam hitungan ke 3 buka ya" kata ane

lalu ane bacakan sesuatu pada mata asep yang hanya bersifat "sementara" ,

"tapi lu jangan kedip ya , kalau kedip ilang" kata ane
"siap san" kata asep

1 . .

2 . .

3 . .

asep lalu membuka mata , "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA SETAN!!!" kata asep , dia lanjut terjatuh ke lantai
"woi woi lu biasa aja dong" kata ane
"mana setan mana?" kata lela lari ke arah kami
"sumpah takut gw , tutup lagi bego!" kata asep menutup kedua matanya dengan tangannya .
"buka lagi aja lu udah ga bakalan liat setan ko" kata ane ,
asep membuka perlama matanya dan sudah tidak bisa melihat lagi , padahal tuh kunti masih didepan pintu

"jangan lu kasih tau yang lain ya sep " kata ane ke asep , dia cuma mengangukan kepalanya ,
"lu juga la jangan kasih tau pokoknya , gw ga enak sama atasan" kata ane ke lela , lela juga cuma mengangukan kepalanya
"san takut gw" kata lela
"tenang aja mereka itu cuma setan bermuka jelek , ngapain takut" kata ane .

ane kemudian mendekati kunti yang sedari tadi ada didepan pintu itu . kalau tuh setan ga lansung muncul depan muka sih ane ga terlalu takut/kaget . karena sudah agak biasa melihatnya . "sesekali dah gw mau tau reaksi kunti" kata ane dalam hati , mbah put tiba tiba muncul dibelakang ane .

"tenang mbah saya mau tau reaksi setan ini" kata ane
"baik bro sandi" kata mbah put

lalu ane mendekati setan itu tepat depan wajahnya , matanya putih ternyata tidak ada hitamnya , wajahnya pucat dengan rambutnya yang panjang sampai lantai .

"woi lo mau ngapain san , itu kan tadi ada kunti" kata asep

ane tarik napas dalam dalam , lalu mengarahkan jari telunjuk ane ke mukanya tepat depan hidungnya

"MUKA JELEK MUKA JELEK MUKA JELEK" kata ane ke kunti itu , wajahnya berubah agak bingung

"lo ngapain bego bilang kaya gitu ke setan" kata asep

ga lama tuh setan kunti menghilang

"nah benerkan dia malu dibilang jelek jadi kabur" kata ane .

"anjrittt" kata asep




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 4


Petualangan Anak Banten Special Part 4
( Cerita Dari Adik TS : Luka Gaib )

nih nia mau cerita berhubung laptop ditinggal disini dan orangnya lagi pergi (bang sandi) jadi nia aja deh yang nulis ,

ketika itu liburan , semua tugas kampus nia juga sudah selesai semua palingan tinggal tugas yang disusun perkelompok itu pun sudah hampir beres . nia lihat bang sandi lagi maen game dilaptopnya padahal sudah malam

nia : bang tidur gih udah malam
sandi : tanggung
nia : tidur ! ! ! (nia tutup laptopnya)
sandi : ih lu ya rese (nia tau bang sandi marah)
nia : bang udah geh udah malam istirahat
sandi : ya ya ya (lalu bang sandi memberesi laptopnya)
nia : bang besok kan libur panjang , jalan jalan yu , kemana gitu
sandi : iya sih niatnya gitu sama doi , tapi kita pulang kampung dulu ya nia
nia : oke bang

lalu keesokan paginya kita berdua pulang kampung , sampai rumah , nia lihat banyak saudara nia berkumpul didepan rumah nia . saudara dari mamah ini jadi banyak banget . mereka kumpul semua dirumah nia .nia masuk kedalam rumah lalu ada tuh saudara nia namanya susi . lagi ngobrol serius dengan mamah nia , nia lihat dekat mukanya itu lecet lecet darahan dipipinya padahal susi ini cantik loh .

nia : sus kenapa mukanya (nia mendekati susi , agak serem juga karena darahan gitu)
susi : ga tau nih nia , makanya susi dateng mau nanya , udah kedokter ga sembuh sembuh , papah nia juga ga ada , lagi keluar kata tante
nia : papah kemana mah?
mamah : lagi keluar nia , bang sandi mana?
nia : didepan kayaknya mah , nia panggil dulu deh

lalu nia kedepan rumah , bang sandi lagi ngobrol dengan saudara saudaranya (kalau udah ngobrol tuh dia pasti lupa waktu).

nia : bang ke dalam dulu bentar bang
sandi : ada apa?
nia : udah cepetan (lalu nia tarik tangannya , kalau ga ditarik lama pasti jalannya)

begitu sampai ke susi bang sandi santai banget ngomongnya

sandi : oh ini sih di "toel" (disentuh) sama setan (sambil melihat muka susi) , pernah lihat atau mimpi dipegang ga?
susi : gw lihat depan kosan gw san tapi ga dipegang, gw lihat rambutnya panjang ga kelihatan mukanya , ga ada kaki dan tangan jadi melayang, tapi pas gw kedip sekali langsung hilang
sandi : kayaknya itu tuh yang noel (sentuh) lu sus , hati hati aja . ya kalau setan memang gitu sekali kedip ya hilang , makanya kalau mau lihat setan matanya jangan kedip kedip ahahaha
susi : hahaha bisa aja lu san , terus gw harus apa ?
sandi : bentar gw ambilin obatnya
susi : eh san tapi kan setannya ga ada tengan dan kaki gimana pegang muka gw?
sandi : berarti dicium hahahaha (nia langsung merinding ga kebayang dicium setan)
susi : ih serius
sandi : iya serius gw

nah lalu bang sandi kebelakang rumah ,susi cerita ternyata semenjak si susi ini pindah kosan dan lihat setan itu katanya gatel gatel pipinya sampai ga bisa berenti untuk digaruk dan akhirnya jadi seperti itu kita lama juga nunggu bang sandi , nia mau susul kebelakang eh dia muncul

nia : lama banget bang
sandi : sabar nia (bang sandi membawa baskom air hangat , dan beberapa daun)

lalu bang sandi mendekati susi

sandi : nih pakai ini , pakai air pucuk daun pisang yang masih muda dan lemes , di olesi ke pipi susi
susi : cuma pakai ini san?
sandi : iya coba aja sekarang , besok udah sembuh . yang kayak gini jangan ke dokter ga bakalan sembuh ahaha
susi : yaudah dicoba dulu deh

lalu keesokan harinya susi datang lagi kerumah nia , mukanya sudah bersih dari luka luka itu mulus lagi mukanya (aneh ga?) . makanya harus berhati hati berbicara dan berperilaku ditempat yang baru didatengin terutama tempat yang akan dijadikan tempat tinggal seperti kosan . oh ya kosan si susi dijakarta loh dan dijakarta ternyata juga banyak . hati hati ya guys

kata bang sandi sih obat ditoel setan itu pucuk daun pisang muda yang masih lemes (lembek / baru keluar) tapi gatau juga sih ampuh ke orang lain apa engga kan ketika itu ada bang sandi mungkin udah di doain dulu



terimakasih ya udah baca , nia ga bisa kasih kontak pribadi nia kata bang sandi "utamakan privasi"

dia pulang agak malam, katanya mau malem mingguan dulu sama doi habis dari kondangan , udah setengah nulis pas siang ga tau diupdate malam ini atau engga




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 3


Petualangan Anak Banten Special Part 3
( Side Story )

ketika itu ane masih nulis baru beberapa part cerita ini dikaskus ,

"tok ... tok ... tok" pintu kamar ane ada yang mengetok , ane lihat nia sudah tidur
"siapa? " ane melihat jam di hp ane udah jam 12 malam
"udah malem , lu setan kan?!!" kata ane teriak . rumah ini memang belum dipasang pagar gaib
"tok. .. tok . . .tok..." pintu kamar ane masih di ketuk .
"iye bentar sih" kata ane , ane membuka pintu (ane lihat dari kaki dulu) , ane lihat tidak ada kaki tapi melayang (beneran setan berarti), ane lihat pelan pelan dari bawah ke atas . lalu menghentikan pandangan ane didadanya

"wih lu setan gede juga" kata ane (memang agak besar itu)
"hi hi hi hi" kata setan itu
"haha gw ga akan lihat muka lu , mendingan lihat dada lu ,pasti serem muka lu kan?" kata ane
"saya tidak punya muka bang" kata setan itu ,

ane menengok kearah mukanya , mukanya rata , tapi terdapat mata berwarna merah yang mengeluarkan darah . tidak ada hidung mulut dan telinga . (sama seperti yang ada ditempat kerja ane , biasanya ini tuh jin jail atau memang arwah gentanyangan )

.
.
.
.


"terus lu ngomong pake apa? mikir!" kata ane kemudian menutup pintu lalu kembali menulis cerita dikaskus

intinya jangan takut gan kalau bisa dibercandain kalau lihat . mereka juga bakalan heran sama kita kalau seperti itu




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 2


Petualangan Anak Banten Special Part 2
( Cerita Dari Adik TS : Cinta Sejati )

sepenggal cerita dari adik TS ketika Alm Teh Caca masih ada , semoga teh caca ga marah ya nia cerita disini .

sebelumnya nia kenal teh caca itu ketika kecil . teh caca orangnya perhatian banget sama nia sejak dulu, nia kenal teh caca itu ketika teh caca jenguk bang sandi dirumah sakit beberapa hari ga masuk sekolah dulu jamannya ketika SD . lama lama deket banget sama teh caca sudah nia anggap teteh kandung sendiri , kita itu ketika SD satu sekolah jadi nia sering main dengan teh caca ketika jam istirahat .bang sandi orangnya ga peka dan pendiam serta nia juga lihat bang sandi memang cuma menganggap teh caca sebagai teman biasa saat itu. masih ingat nih nia kata kata teh caca saat itu lagi main jam istirahat

teh caca : nia , tau ga teh caca suka loh sama abangmu sandi (nia kaget , lagi pula dulu yang namanya cinta cintaan ya cinta monyet gitu)
nia : haahaa masa sih teh? (nia tertawa)
teh caca : iya nia , nia kan adiknya . bisa ga bilangin sama sandi?
nia : nia ga berani ngomong gitu ke bang sandi teh . nanti bang sandi malah marah sama nia (nia masih polos banget)
teh caca : iya deh nanti aja teteh yang ngomong , walau tidak sekarang ya nia

lalu . . . . .
(lihat dulu ya 'dipart 7 : awal mula bencana' kalau lupa)
hari itu tepat sehari sebelum bang sandi ulang tahun yang ke 17, bang sandi belum pulang kerumah katanya sih karena ada tugas kelompok dirumah temannya. keluarga teh caca datang kerumah nia ketika itu pada sore hari. teh caca terlihat sangat cantik memakai gaun

teh caca : nia abang kamu mana? (teh caca dari arah pintu duduk disamping nia)
nia : bang sandi tadi nia telepon dirumah temannya teh
teh caca : cewe apa cowo nia? nia nanya ga? (teh caca terlihat mengambil hp, teh caca memang orangnya cemburuan hehe)
nia : tenang teh sama cowo ko , bang ivan
teh caca : oh syukur deh , nia ga kasih tau kan teteh kesini? (nia sih udah tau sejak seminggu sebelumnya kalau bang sandi mau dijodohin sama teh caca tapi tidak diberitahu ke bang sandi supaya kejutan)
nia : iya teh tenang aja engga ko
teh caca : teteh udah cantik belum ya nia?
nia : duh teh , teteh tuh cantik banget , udah ga usah nanya masalah itu
teh caca : bisa aja kamu nia , nia juga cantik
nia : tapi ga secantik teh caca
mamah : caca udah makan belum? (mamah nia duduk disebelah teh caca)
teh caca : belum mah , mamah masak? (teh caca senyum ke mamah nia)
mamah: yu kedapur makan dulu , mamah masak kesukaan caca , sayur asem (teh caca suka banget sayur asem campur telur asin/ikan teri asin tapi bukan itu favoritnya masih ada lagi hehe)
teh caca : hayu mah makan , nia juga makan ya
nia : iya teh hayu

teh caca juga sudah dianggap menantu oleh mamah nia , mamah nia dan teh caca juga sangat dekat karena dari teh caca kecil sudah kenal mamah nia (ada part dimana bang sandi cerita bertemu teh caca ketika TK) nah berhubungan bang sandi lama pulangnya , ditunggu sampai jam 8 malam tak kunjung datang jadi Papah teh caca dan teh caca pulang dulu , kata papah teh caca : nanti aja jam 12 malam kesini lagi sekalian lihat pembukaan mata ketiga punya sandi

nia juga tidur tuh , lalu nia terbangun jam 12 malam lewat karena nia sudah siapkan alarm, nia intip dari kamar nia bang sandi sedang mengobrol dengan keluarga nia dan keluarga teh caca , ga lama teh caca menarik tangan bang sandi menuju arah belakang rumah , nia keluar kamar

papah : nia belum tidur? (papah melihat nia)
nia : belum pah mau lihat bang sandi
papah : mereka kebelakang rumah tuh
nia: oke pah

nah habis itu nia ikutin mereka kebelakang rumah , nia intip tuh dibalik jendela belakang .agak lama mereka ngobrol .lalu nia dikagetkan mamah nia .

mamah : nia ko ngintip ?
nia : hehe abisnya nia mau tau bang sandi mah
mamah : bentar mamah kesana dulu suruh mereka kembali
nia : iya mah

nah habis itu mamah nia kesana seperti memberitahukan mereka , setelah itu mamah nia balik lagi ke arah ruang depan . lalu nia melihat mereka sedang berciuman , perasaan nia senang banget ketika itu akan dapat teteh ipar yang cantik dan baik banget seperti teteh caca .abis itu nia buru buru keruang keluarga lagi , terus ga lama bang sandi dateng sama teh nia

sandi : nia ko lu belum tidur sih (bang sandi dan teh nia duduk diantara nia jadi nia ditengah tengah)
nia : hehe mau lihat bang sandi dan teh caca
sandi : tidur ih lu besok sekolah
mamah : udah ga apa apa sandi , nia mau ikut ngobrol nanti juga tidur .
sandi: iya deh iyaa mah
nia : bang nia mau potong pendek rambutnya boleh ga?
sandi : apa apaan sih! , engga! , gw gamau rambut lu pendek! (bang sandi agak bentak marah , dia memang ga suka rambut nia pendek , mamah nia dan nia rambutnya panjang terus jadinya ga boleh dipotong)
nia : iya bang ga akan ko
sandi : nah gitu dong nurut
teh caca : kalau ke adik jangan bentak bentak atuh! (teh caca agak marah ke bang sandi)
sandi : iya iya maaf (bang sandi nunduk)
teh caca : minta maaf
sandi : maafin gw yaaaaa niaaaaaaa (omongannya seperti meledek , tapi kami semua tertawa)

kami mengobrol sampai jam 2an mungkin , lalu bang sandi tidur dikursi , teh caca bareng nia dan papah teh caca dikamar bang sandi . ketika dikamarpun teh caca masih menanyai bang sandi ,

teh caca : nia , teteh cocok ga ya sama sandi?
nia : cocok banget teh , pokoknya nia seneng
teh caca : makasih ya nia , tapi sandi gitu sih masih belum peka sama teteh
nia : tenang aja teh , bang sandi itu sayang sama teh caca , cinta banget malahan , nia sebagai adiknya tau ko perasaan bang sandi
teh caca : tadi aja dia seperti menolak teteh sedih banget rasanya , tapi teteh tetep senyum ke sandi , teteh harus kuat kuatin (mata teh caca nia lihat seperti mau menangis)
nia : udah teh caca jangan sedih (nia peluk teh caca) , bang sandi cuma kaget aja dengarnya
teh caca : teteh harus apa nia ya , teteh takut sandi ga sayang dan cuma terpaksa karena papah teteh , teteh ga mau sandi terpaksa nia gamau (teh caca menangis terisak , mendengar kata kata itu nia juga ikutan sedih )
nia : tenang aja teh , nia tau cinta sejati teteh cuma bang sandi . udah teteh jangan nangis nia jadi sedih
teh caca : makasih ya nia , nia memang adik yang baik , teteh juga senang punya calon adik ipar seperti nia
nia : iya teh , tidur yu teh udah malem besok bangunin nia yaaa , udah teteh jangan nangis lagi ya , bang sandi pasti ga suka kalau teh caca sedih
teh caca : iya nia cantik makasih ya (teh caca mengelap air matanya , lalu teh caca memandang langit langit kamar nia dan diam beberapa saat)
teh caca : doakan saja teh caca dan sandi jodoh ya nia , kami bisa mempunyai anak anak yang lucu lucu nanti ,.. sampai punya cucu dan tua bersama, teteh mau banget semua itu terjadi . . . pokoknya cinta pertama dan terakhir teh caca cuma sandi , kalau teteh lebih dulu dipanggil yang d Atas , teteh cuma mau berpesan sama nia , jagain sandi apa apapun yang terjadi . dan kasih tau juga kalau teh caca akan menunggu sandi dialam sana sampai kami bersatu kembali , i love you sandi (nia kalau ingat kata kata ini haduh rasanya , nia lihat air matanya mengalir lewat pipi teh caca yang masih memandang langit langit kamar, air mata ketulusan hati dari teh caca) .
nia : teh ko ngomongnya gitu sih? engga teh , kalian pasti akan bersama sampai tua (nia mengusap air mata teh caca)
teh caca senyum ke nia entah mengapa senyuman itu beda dari biasanya .
teh caca : dah yu bobo ngantuk nia . . . .

kalau ingat kata kata itu nia jadi kepikiran terus , rasanya tuh sedih banget


oke deh berhubungan udah malem nia nulis cuma segitu , maaf nia nulisnya dikit ini juga dibantu bang sandi .

hayoo jangan galau haha . nanti nia lanjut lagi penggalan cerita nia bersama teh caca .

terimakasih




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 1


Petualangan Anak Banten Special Part 1
( Cerita Dari Adik TS : Jail )

Abang gw lagi tiduran kasihan dia kecapean soalnya kita lagi dikampung . mau cerita deh gantiin abang gw ya . . . ini ceritanya , gw adik TS disini sebagai nia (nama samaran) .

nia mau bagi cerita sedikit tentang abang sandi , dia tuh orangnya cuek kalau basa basi tapi bawel ketika nia deket sama cowo apalagi yang ga bener cowonya , bang sandi juga orangnya kurang perhatian sama nia dulu, tapi semenjak kejadian dengan si riski itu bang sandi berubah sikapnya jadi sayang dan perhatian sama nia , nia seneng banget , soalnya bang sandi dibilangin bang soni harus perhatian sama adik dan tidak boleh cuekin terus .

oh ya bang sandi juga iseng banget orangnya sangat super iseng , dia ga ceritain keisengan dia dicerita diatas jadi nia mau cerita nih suatu ketika dikamar ,bang sandi samperin nia yang lagi baca buku
nia : ada apa bang?
sandi : lu mau lihat setan kaya gw kan? (memang nia mau lihat dikit aja tapi ga boleh sama papah)
nia : iya mau bang , terus gimana ?
sandi : tapi jangan bilang bilang papah ya , ini ilmu paling dalam (bang sandi serius tuh muka.nya)
nia : iya bang pasti nia ga akan kasih tau
sandi : bentar gw ambil barang barang dulu (nah dia keluar kamar lalu mengambil baskom buat cuci piring dan sebuah plastik)
nia : buat apa bang? (nia bingung)
sandi : nah sekarang tutup jendela jangan sampai ada cahaya (nia nurut aja tuh , jendela ditutup pakai hordeng)
sandi : tutup pintu kamar matiin lampu
nia : ih bang mau ngapain hayo? (nia sih bercanda)
sandi : mau perkosa lu , ya mau tunjukin setan atuh (bang sandi memang kalau ngomong ceplas ceplos)
nia : mauu dong di perkosa bang sandi (nia juga bercanda masalah kesitu sih udah ga asing)
sandi : haha bisa aja lu nia , dah sini duduk (bang sandi dari tadi duduk dikasur , didepannya ada ember plastik itu dan air)
nia : serem ga ya bang?"
sandi : ga ko tenang aja , tapi fokus ya (bang sandi masih serius banget mukanya)
sandi :sekarang tutup mata
nia : ini udah bang (mata nia udah nutup , menutup mata atau engga sama aja kan gelap)
sandi :diam nia ya , gw mau baca baca (nah itu habis itu bang sandi seperti komat kamit baca mantra nia ga tau)
sandi : sekarang nia ceburkan tangan nia ke air
nia : beneran bang nia takut
sandi : tenang ada gw
nia : oke deh (lalu nia menceburkan tangan nia ke baskom plastik itu)
nia : anget bang (tangan nia anget)
sandi : nah sekarang nia usapkan tangan nia ke muka nia 3 kali , ucapkan "saya mau lihat setan" (bang sandi serius banget)
nia ke oke (nia lalu mengucapkan itu selama 3 kali juga nia usapkan air itu ga muka )
sandi : sekarang pegang ini (nia mengambil barang)
nia : apa ini bang?
sandi : dah pegang aja (bentuknya seperti kaca dikamar nia)



sandi : nah sekarang karena setan ga akan terlihat ketika gelap , gw mau nyalahin lampu dulu (bang sandi meninggalkan nia dikasur)
nia : bang bang jangan tinggalin nia takut
sandi : tenang gw disini , aba aba dari gw , buka dalam hitungan ke 3 ya .
nia : iya banggg
sandi : ok

1. . .


2. . .


3. . .

nia : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA (nia buka mata ,nia kaget muka nia hitam seperti setan lihat dikaca)
sandi : HAHAHAHAHA AWAS SETAN!! (bang sandi kabur keluar kamar)
nia :aaaaaaaaa mamah bang sandi jail!!! (nia lari kejar bang sandi , eh ada mamah nia)
mamah : nia ko mukanya hitam? (mamah nia kaget tapi ketawa kecil)
nia : tuh mah bang sandii mah!!! (nia nunjuk bang sandi lagi ngumpet dibalik pintu)
sandi :hahahah tuh mah nia mau liat setan , tuh setannya ahahahhahaahhahha (tuh bang sandi ketawa sampe tiduran)

cukup sekian cerita pendek dari nia , maaf kalau banyak kata yang kurang dimengerti karena nia bukan penulis hehe . kalau ada kesamaan cerita nia ga tau karena ini pengalaman nia langsung sama si abang sandi ahahahaha . terimakasih ya , mungkin kalau dia bangun tidur tulisan nia ini dihapus sama dia haha




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus