Petualangan Anak Banten Part 81
( Hay My Old Friend !!! )
( Hay My Old Friend !!! )
"SAYA SEKARANG KEPALA DIVISI KALIAN ! ! !" ujar sela
kami disana hanya menganggukan kepala "baik bu" ujar kami semua kompak
"kerja yang bener jangan ngobrol!" kata sela yang kemudian menutup pintu dengan keras
ane cuma diam aja menatap layar komputer , pikiran ane agak kacau , "ribet banget dah jadinya" kata ane dalam hati , "ya udah deh jalanin aja dulu jangan ngeluh terus ,berarti harus cuek sama sela nih, tetep semangat aja dah"
"san ini tolong ketikin" suara ratna mengagetkan lamunan ane
"eh iya mba" kata ane mengambil beberapa berkas
"revisi apa yang salah ya san , buat pdf nya" kata ratna
"siap mba" kata ane
ane kemudian memulai merevisi beberapa berkas yang diserahkan ratna disana , dan kemudian mengetik ulang , ketika baru saja mulai mengetik pintu ruangan ini dibuka , lalu didepan ane ditaruh banyak sekali tumpukan berkas , ya yang menaruh itu sela
"ini , bagian kamu ya sandi , tolong semua diketik ulang , kirim filenya ke email saya , hari ini harus selesai!" kata sela
"banyak banget bu? ga bisa 2 hari bu?" kata ane melihat tumpukan berkas yang super banyak
"kamu ya , udah berani sama atasan?" kata sela
"ya bu maaf , saya akan selesaikan ini hari ini" kata ane
"bagus , kalau bisa lemburin aja sampai malam biar selesai!" kata sela yang kemudian pergi lagi
ane cuma geleng geleng kepala aja , ratna disebelah ane mengelus elus pundak ane "sabar ya san" kata ratna , "iya mba" kata ane
sampai lah jam makan siang , ane dan yang lain keluar kantor menuju kantin , anto tika dan ratna langsung memberikan ane sejumlah pertanyaan mengenai sela , ane ceritakan apa yang terjadi ,
"bego lu sandi ah , dah dapet cewe se perfect sela masih aja milih cewe lain" kata anto
"godaan laki laki itu adalah wanita to , siapa juga yang mau berakhir kaya gini" kata ane
"tahan lah san , masa iya lu kalah sama napsu lu sendiri" kata anto
"lu hebat dalam hal gaib tapi lu kalah dalam hal percintaan , mikir lah" kata anto
"iya to iya maaf" kata ane
"ya gara gara lu juga ini si sela jadi kepala divisi kita , lu tau kan tadi dia kayak gimana? mendingan sama bokapnya dah langsung" kata anto
"iya to gw minta maaf , ini semua memang salah gw" kata ane
"jangan musuhin gw atuh , gw kan butuh temen" kata ane
"hahah tenang aja sandi , takut banget kita musuhin" kata ratna
"ya lebih baik ga punya pacar mba dari pada ga punya temen" kata ane
"selow aja san , ya mungkin kita belum terbiasa aja sama sela , kalau menurut gw sih dia cuma lagi marah sama lu , semoga aja dah ga lama dia kaya gini" kata anto
"ya semoga aja to" kata ane
"oh ya san , berkas yang tadi gw kasih ga usah dikerjain hari ini besok aja , lu kerjain aja yang dari bu sela" kata ratna
"iya mba makasih ya" kata ane
kemudian dari arah kantor ada sela jalan ke arah kantor dengan bu mega (kepala divisi juga lantai 3) , mereka ane lihat membeli makanan , ane cuma menunduk aja ga berani melihat wajah sela , "jangan sampe panggil nama gw jangan sampe panggil nama gw" ujar ane dalam hati , eh ga taunya "manggil juga"
"sandi ! istirahatnya lama amat? memangnya sudah selesai?" kata sela , dia ada didepan ane yang menunduk , ane kemudian melihat wajah sela , raut mukanya masih seperti kemarin malam , marah sama ane
"ya bu maaf saya istirahat sebentar, ini juga saya akan kembali ke kantor" kata ane
"bagus , tolong dipercepat jangan kelamaan , yang lainnya ga udah sok bantuin sandi ya , dia harus cepat kerjanya sendirian" kata sela pada yang lain
"baik bu" kata temen temen ane
"gw duluan deh ya , biar cepet selesai" kata ane pada mereka, padahal ane baru aja istirahat setengah jam (normal 1 jam)
"ya san , semangat ya" kata ratna senyumin gw
"iya mba" kata ane balas senyuman ratna
ane kembali ke ruangan ane , "semangat deh!" kata ane berbicara sendiri , ane kemudian memulai merevisi dan mengetik ulang semua kerjaan ane itu , sehari itu juga sela ada diruangan ane jadilah kami yang biasa ngobrol dan bercanda sudah ga bisa .
pukul 17:00
kerjaan ane belum selesai , setengahnya aja belum , tapi teman teman ane udah bersiap untuk pulang .
"san gw duluan ya" kata anto
"iya to dluan aja" kata ane
"sorry ya san duluan" kata ratna
"selow mba" kata ane
"yuuu sandi gw balik" kata tika
"sip tik" kata ane
kemudian tinggal ane berduaan sama sela , dia duduk di meja yang memang dulu kosong (meja untuk berkas berkas saja) , seharian dia kerjaannya cuma ngomelin ane dan teman teman ane padahal kami ga ada salah apapun ,
pukul 17:30
baru juga setengah kerjaan ane yang baru selesai ,
"gimana udah selesai belum?" kata sela
"belum bu baru setengah" kata ane
"lama bener kerjanya , bisa kerja ga?" kata sela
"maaf bu bukannya tidak bisa , karena ini sangat banyak" kata ane
"makanya pinter dong , ngetik aja masih lama!" kata sela , duh jujur aja sakit ane dibilang gitu , padahal ketikan ane ga lama lama banget
"ya bu maaf , saya usahakan belajar mengetik lagi" kata ane
"ya bagus!" kata sela
pukul 18:00
suasana sudah sepi banget dikantor , pintu ruangan ane terbuka taunya ada bokap sela
"sandi belum pulang?" kata bokap sela
"belum om ini masih ngetik" kata ane
"yu pah pulang" kata sela sambil memberesi barang barang yang ada dimejanya , beberapa pensil warna dan buku gambar
"sandi lanjut besok saja ya" kata bokap sela memegang pundak ane
"apaan sih pah , ini kan perintah aku , jangan ikut campur lah" kata sela
"inget kan apa yang papah bilang? jangan ikut campurkan masalah pribadi dengan kerjaan?" kata bokap sela
"udah om ga apa apa saya akan lanjutkan , lagipula sekalian belajar om" kata ane senyum
"bener nih sandi ga apa apa?" kata bokap sela , bokap sela begitu membela ane
"ya om ga apa apa ko , ada pak engkus kan?" kata ane
"ada ko dia rumahnya dekat disini , yaudah kalau kamu kuat lanjut aja , tapi kalau engga bisa lanjut besok ini perintah saya langsung" kata bokap sela
"baik om terimakasih" kata ane
"ih papah gitu banget sih" kata sela manyun
"jangan seperti itu sela , sandi juga manusia bisa cape" kata bokap sela
"biarin aja! , makanya jangan MAIN HATI!" kata sela teriak depan telinga ane , ane pikir sela memang sangat dendam sama ane , ane cuma senyumin aja , padahal ini hati ane nangis sampe digituin
"apa lu senyum gitu sama gw! , dah lah males!" kata sela mengambil tasnya kemudian keluar ruangan
"hayo pah pulang! ! !" teriak sela didepan ruangan ane
"udah sandi jangan dimasukin ke hati ya , harus kuat" kata bokap sela ,
"iya om makasih ya" kata ane senyum
kemudian bokap sela keluar ruangan , ane jadilah sendirian diruangan ane , ane keluar ruangan menuju dapur menyeduh susu dan mengambil beberapa cemilan . ane lihat pak engkus sedang nyapu didekat tangga
"eh sandi belum pulang?" kata pak engkus
"belum pak , ini saya ada lemburan" kata ane
"yasudah bapak tungguin ko sekalian beres beres" kata pak engkus
"oke pak" kata ane
ane kembali ke meja kerja ane dan kembali mengetik ,
pukul 21:00
kerjaan ane BERES! ! ! , ane kemudian mengirim file file itu ke email sela , sesudah itu ane beres beres meja kerja dan mengambil tas, ane keluar ruangan ane panggil panggil nama pak engkus ,
"pak pak saya sudah selesai" kata ane , kemudian dibalas tuh
"saya dilantai 5 sandi" kata pak engkus , tapi ane berpikir , ane dilantai 1 sementara pak engkus dilantai 5? ko bisa kedengeran ya? ada gw salah denger?
"saya pulang duluan ya pak!" kata ane
"tunggu sandi , bisa kelantai 5 dulu ga bantu bapak" kata pak engkus , ya karena ane orang baik dan pemberani ane naik tuh kelantai 5 , lantai perlantai ane telusuri tidak ada sih itu kunti kunti yang biasanya banyak , nah sampai lah ane dilantai 5 , ane lihat pak engkus sedang berjongkok dibawah besar yang ada disana ,
"ada apa pak?" kata ane
"ini ada yang rusak san" kata pak engkus
"apanya yang rusak?" kata ane , ane membungkukan badan dekat banget dengan pak engkus
pak engkus membalikan badan , dan . . .
"INI YANG RUSAK " tangannya itu menunjuk muka yang memang rusak , hidung hancur , matanya ga ada , bibir sobek , berdarah !
"hihihihhohohohhihihih" suara itu menggema se isi ruangan
"aduh ko jadi dikerjain sih" kata ane , ane bangun dari bungkukan ane masih memandang wajah serem itu setan jail, ane mau lari tapi nanti cape , mau teriak percuma ga ada orang , ane kemudian memanggil nyai an dengan ajiannya yang pernah diberikannya untuk ane
muncul tuh nyai an disamping ane , tapi setelah muncul itu sosok yang menyerupai pak engkus menghilang
"nyai tuh tadi ada setan jail banget , kaget saya" kata ane
"tadi ya sandi?" kata nyai an
"iya nyai tadi , saya mau pulang diteriakin suruh naek , eh taunya setan" kata ane
"maaf ya tadi pasukan saya semua masuk kedalam kerajaan jadi tidak ada yang mengawasi bawah" kata nyai an
"oh gitu ya" kata ane
"maaf ya memang disini tuh setannya jail semua , tapi tenang untuk pasukan saya tidak ada ko yang jail karena mereka sudah kenal dirimu" kata nyai an
"mampir dulu hayu ke atas san , sedang ada pesta" kata nyai an
"wah makasih deh nyai tawarannya tapi saya mau pulang dulu" kata ane , nanti ane ceritakan pengalaman ini di side story (pesta kerajaan nyai an)
"ya sandi , maaf " kata nyai an yang kemudian menghilang
ane turun sampai lantai dasar , ane lihat pak engkus sedang tiduran dikursi , ane perhatikan mukanya , "bukan setan lah" kata ane
"pak pak bangun" kata ane ,
"eh eh iya sandi " kata pak engkus
"yu pak pulang jangan disini tidurnya" kata ane
"iya san , eh tadi saya buatkan susu hangat sudah diminum belum?" kata pak engkus
"loh saya dari lantai 5 pak" kata ane
"eh tadi kan sandi diruangan itu?" kata pak engkus menunjuk ruangan ane yang sudah ane matikan lampunya
"itu kan lampunya saja sudah mati pak , masa iya saya didalam hehe" kata ane
"ih barusan hidup san" kata pak engkus kucek kucek mata
"udah udah pak jangan dipikirin , mungkin tadi mimpi" kata ane menenangkan pak engkus
"yu kalau ga percaya kita masuk ke sana , pasti ada 2 gelas susu" kata pak engkus
ane dan pak engkus kemudian masuk keruangan kerja ane , ane nyalahkan lampu dan benar aja ada 2 gelas susu , yang satu sudah ane minum dan yang satu masih utuh
"tuh kan ada 2 , duh bapak jadi merinding nih" kata pak engkus
"ya pak memang pada jail dikantor ini , dan sebenernya bukan dari gudang lantai 6 tapi memangnya didaerah sini aja pada jail" kata ane
"iya san bapak tau , bapak sudah bertahun tahun kerja disini , dulu kan tanah ini bekas kuburan ketika jaman penjajahan , ya bapak juga sebenernya mau keluar dari sini tapi ditahan terus oleh bos , jadi ga enak" kata pak engkus
"sabar aja pak , nanti deh aku kasih 1 pendamping" kata ane
"pendamping apa san? jin gitu ya? khodam?" kata pak engkus
"khodam dan jin pendamping beda pak , nanti saya kasih batu cincin deh dari kampung hehe , ini cuma sebagai penjaga ya pak bukan apa apa lagi , jangan menduakanNya" kata ane senyum ke pak engkus
"oke sandi terimakasih ya kalau gitu , berapa tuh?" kata pak engkus
"saya iklas pak ga usah dipungut biaya" kata ane
kemudian ane dan pak engkus pulang , ane tunggu kendaraan umum didekat kantor ane sudah jarang , "wah jam segini masa ga ada angkot ya , metro mini juga ga ada" kata ane bicara sendiri , ane lihat jam ditangan ane juga sudah hampir jam 10 malam,
"naek taxi mahal , naek ojeg apa ya" kata ane , ane kemudian jalan dipinggiran trotoar , sampai lampu merah yang sudah agak jauh dari kantor ane , disana ada bajai yang sedang berenti , ya karena terpaksa ane naik bajai aja , mahall couuyyy harganya 4 kali lipat dari biasa ane naek angkot
sampai lah ane didepan banget rumah cindy , ane masuk seperti biasa langsung tiduran dikamar , pintu kamar ane diketok ketok
"san san buka" suara cindy dibalik pintu
"buka aja kali ga dikunci" kata ane
kemudian cindy masuk kamar dan duduk disebelah ane
"san besok malem ikut gw yu" kata cindy
"kemana cin?" kata ane
"ke acara ultah temen , pliss" kata cindy
"lu ajak aja cowo lu" kata ane
"nah itu masalahnya san , dia ga bisa" kata cindy
"kenapa ga sama temen temen lu cin? cape gw pasti besok , ini aja gw pulang malem" kata ane
"memangnya ada apa?" kata cindy
"sela jadi bos baru gw , di kerjain gw sama dia seharian" kata ane menutup wajah ane dengan bantal
"hahaha lu sih kerjaannya selingkuh , ya dia juga marah banget lah san , sampe sampe dia tinggalin kuliah di luar negeri balik lagi dijakarta , feel gw sih dia cuma caper sama lu tuh" kata cindy
"gw kenal sela san , gw tau dia masih sayang sama lu" kata cindy
"ah cin tapi gw ga mau sama dia , percuma udah gw sakitin , mendingan gw cari lagi" kata ane
"ya serah lu sih , gw cuma kasih saran , kayaknya juga sela dateng loh besok ke acara itu" kata cindy
"aaaaaaa tambah ga mau gw!" kata ane
"hayolah san pliss! ! ! !" kata cindy
"besok kalau gw pulang setengah hari gw bisa cindyy , kalau gw pulang malam gw gamau" kata ane
"siap bos kalau gitu , janji ye" kata cindy
"iya cin" kata ane
esok harinya ane masuk agak pagi ke kantor ane , belum ada siapa siapa disana , ane beres beres berkas yang masih agak berantakan bekas semalem. dan ga lama temen temen ane sudah berkumpul .
"biasanya sih kalau sabtu bos bos itu ga ada , semoga aja sela ga masuk" kata ane ke ratna
"hahaha ngarep banget lu bos baru ga masuk" kata sela
"ya iyalah mba , gw bisa gila lama lama" kata ane
"jalanin dulu san , gw rasa sela itu cuma caper sama lu" kata ratna
"ah sama aja lu mba kaya saudara gw ngomongnya gitu , padahal gw males banget" kata ane
"kenyataannya san , harusnya dia kasih kerjaan juga sama kita kita tapi kemarin cuma lu doang" kata ratna
"gimana mba aja dah" kata ane
pukul 10:00
bos baru belum datang berarti aman nih ga ada kerjaan numpuk ! ! !
pukul 12:00
ane pulang kerja ! ! ! , dengan secepat kilat ane menuju rumah cindy , sebelum ke rumah ane mampir dulu ke warkop pak tohir
"pak biasa susu" kata ane
"siap bos , wih kayaknya udah seger nih muka" kata pak tohir
"hahaha biasa lah pak , masalahnya selesai" kata ane
"nih 3 in 1" kata pak tohir
"maksudnya pak?" kata ane
"3 saset jadi 1 , bapak tambahin satu gratis!" kata pak tohir
"hehe makasih ya pak , baek banget" kata ane senyumin , lalu kami terlibat ngobrol agak lama,
sudah satu jam an ane ngobrol dengan pak tohir , karena mau sore ane pun pulang ke rumah cindy , ane jalan melewati taman yang memang harus dilewati. ane lihat ditengah tengah taman ada cewe yang kemarin malam teriak teriak dikejar ular , sekarang dia sedang melamun , disampingnya masih ada ularnya . ane coba deketin dia
"hey boleh duduk disini?" kata ane pada cewe itu , padahal ane tau itu ada ular disebelahnya
"jangan , ada ular saya disini" kata cewe itu menunjuk ular, jadilah ane tetap berdiri
"ah masa sih? mana ga ada?" kata ane
"ya semua orang bilang kayak kamu ko , makanya aku dikucilkan oleh teman dan saudara saudara aku yang bisa mengerti cuma mamah aku" kata cewe itu
"mamah kamu bisa lihat?" kata ane , cewe itu geleng geleng kepala
"bukan mamah aku tapi kakek aku , papah dari mamah aku" kata cewe itu
"ohhhh" kata ane , berarti ini keturunan
"memangnya kenapa? bukannya bersyukur bisa melihat?" kata ane
"kamu itu ga tau!" cewe itu memandang ane sambil berdiri!
"apa apa aku lihat! , entah itu di wc rumah , dijalan , sampai ditempat mall yang ramai! , saya bisa gila lama lama seperti ini!" kata cewe itu meneteskan air mata
"kamu ga ngerasain jadi aku! , aku ga mau bisa melihat gini ! , kakek aku bodoh sebelum meninggal dia nurunin ilmunya pada aku! aku itu ga mau!" kata cewe itu kemudian lari diikuti ularnya
"kasihan banget ya dia , nanti deh harus ditemenin dan dibimbing" kata ane bicara sendiri
ane balik ke rumah cindy , karena ane sudah janji dengan cindy jadilah ane dengan cindy ke pesta ulang tahun teman sekolahnya cindy mengendarai sepeda motor. sampailah kami rumah yang cukup megah sudah dihiasi pernak pernik ulang tahun , ketika itu masih jam 5 sore , cindy itu kan teman baiknya jadi dia diminta datang lebih awal
"san ikut gw aja ya nanti disana" kata cindy
"yoo" kata ane
kami masuk tuh ke kediaman teman cindy , "lebih besar rumahnya dari rumah sela" kata ane dalam hati , cindy kemudian menghampiri seseorang yang ada didekat panggung , ya itu teman cindy yang ulang tahun , ane ikuti aja dan kemudian kami bersalaman
"pacarnya sela ya" kata riska (teman cindy yang ulang tahun)
"hehehe udah engga" kata ane
"loh kenapa?" kata riska
"ga apa apa ko , kayaknya ga cocok aja" kata ane senyum
"ah padahal kalian cocok loh , kan gw lihat kalian ketika sela ulang tahun" kata riska
"ohhh gitu ya hehe" kata ane
"san kalau lapar makan dulu aja dibelakang" kata riska
"oke siap" kata ane
"lu lapar ga san?" kata cindy membenarkan posisi dasi kupu kupu ane , padahal ane ga betah tapi dipaksa
"kaga cin , gw mau nyusu" kata ane
"nyusu apaan sandi?" kata riska ketawa sendiri
"maksudnya susu putih gitu , yang dingin" kata ane
"yaudah kebelakang aja minta diseduhin" kata riska
ya kemudian ane kebelakang , ane duduk dikursi yang ada disana membelakangi rumah riska .
"pasti jadi kacang goreng nih gw malam ini" kata ane dalam hati
"duh mau pipis" kata ane
ketika ane mau bangun dan balik badan pundak ane ditahan
"wei siapa?" kata ane
"tebak siapa hayo" kata suara itu , ga asing
"SONI!" kata ane balik badan
"hay my old friend!" kata soni , ane berpelukan (bukan homo) ya mungkin kangen aja
"anjir kemana aja lu son" kata ane
"haha ada aja gw san , gimana kabar lu" kata soni
"baik gw , lu? eh ko lu bisa kesini?" kata ane
"haha yang ultah cewe gw san" kata soni
"wih hebat lu dapetnya , gimana dapetin riska nih?" kata ane
"haha nanti deh gw ceritain san , eh cewe lu namanya sela temenya cewe gw kan? gw baru pacaran 2 bulan sama riska jadi belum kenal semua teman temannya termasuk cewe lu san" kata soni
ane yang tadinya mau pipis ga jadi , ane duduk kembali dan menceritakan apa yang terjadi pada soni , ane dengan sela (bos) dan sela (pkl) ,
"udah ga aneh san gw sama si sela (pkl) , memang gitu sifatnya makanya gw putus sama dia nanti gw ceritanya jangan sekarang, lu sih gw hubungin susah bener nomor kaga ada yang aktif" kata soni
"ya gimana lagi son , nasib gw ga bagus cinta cintaan" kata ane
"berarti bukan jodoh san , gitu aja sih" kata soni
"jangan terlalu dipikirin lah" kata soni lagi
"hehe sip son , eh iya gw ganti nomor" kata ane
kemudian dateng tuh riska , cindy dan sela (bos) mereka itu udah kayak trio yang tidak dapat dipisahkan cieelah ,
"hey cowo cowo yu masuk dulu ke dalam" kata riska , ane lihat sela begitu cantik dan angun ane senyum aja lihat sela (mendadak)
"apaan lu senyumin gw ih ga level" kata sela
"hus jangan gitu sel , lu benci nanti jadi sayang lagi loh" kata riska
"hahahaha perasaan gw sih gitu" kata soni
"ah bisa aja lu son" kata ane
Lihat Semua Daftar Part Terbaru
Source : Kaskus
Silahkan Berkomentar Dengan Sopan :)