Petualangan Anak Banten Special Part 6


Petualangan Anak Banten Special Part 6
(Maaf Malam Ini Belum Bisa Update, Gak Boleh Ama Doi Ane)


cerita malam ini , 17 juni 2016 , ane pulang kerja langsung ke tempat doi ane , sampe ke doi ane jam 7 malam karena tadi ane ada bukber sama teman teman ane , ane langsung duduk disebelahnya , rebahan dipundak doi ane , (biasalah cape banget habis kerja hari ini)

"kamu udah sembuh belum?" kata doi ane usap usap rambut ane
"belum yank" kata ane
"berarti ntar malam jangan begadang apa lagi nulis cerita!" kata doi ane
"yah yank , tanggung nih bentar lagi tamat" kata ane bangun dari rebahan ane

eh pipi ane dicubit , kecang banget sampe sakit rasanya "lihat aku! , kalau nulis malam ini , aku bakalan req hapus itu trit dikaskus! , lihat aja !" kata doi ane ngancem , lalu melepaskan cubitanya

"yahh yank ko gitu sih , hayolah yank bentar doang" kata ane , ane orangnya kalau sama doi sih agak manja sih
"ga! sekalinya engga ya engga! , ngerti !" kata doi ane

"..." langsung tuh ane manyun sama doi sambil nunduk maenin remote tv

"buat apa sih diterusin ? lihat aja tuh komennya ada yang bilang fiksi lah , ada yang bilang musrik lah , memang ga sakit hati? sakit kan? terus buat apa dilanjutin?" kata doi ane , suaranya agak meninggi

"tiap hari bela belain nulis sedangkan kamu lagi sakit? mereka kasih apa sama kamu? engga ada kan? hargain orang lain bisa , tapi hargai diri sendiri yang lagi sakit ga bisa? , apa lagi habis pulang kerja iya kan? cape kan?" kata doi ane cerewet banget orangnya

"..." ane diam sesaat

"jangan urusin cerita terus , urusin juga badan dan kehidupan kamu sama aku , semenjak kamu nulis , aku jadi diabaikan ini" kata doi ane manyum

"maaf ya sayang iya aku ga akan cuekin kamu ko , udah jangan gitu mukanya ih " kata ane mengusap usap pipi halusnya

lalu doi ane menuju lemari kecil dekat situ , dan kembali lagi ke ane

"nih minum" doi ane memberikan obat masuk angin

"..." ane ambil kemudian ane minum

"haaaah , makasih ya sayang" kata ane

"aku cuma mau yakinin mereka yank bahwa yang namanya gaib itu benar benar ada dengan tulisan ini , karena sesuatu yang tak kasat mata memang tidak akan mudah dimengerti oleh orang yang tidak bisa melihatnya , ya buat nambah nambah pengetahuan gaib juga kan yank pada mereka ,dan aku seneng ko walau kata kamu aku ga dikasih apa apa , buat aku melihat komen para kaskuser itu seneng banget , apa lagi yang bilang suka , duh itu lebih dari sebuah mata uang deh buat aku yank , aku iklas nulis dan aku ga minta apa apa sama mereka " kata ane ,

"..." doi ane cuma diam aja sambil nonton tv

ane kemudian memandang sebuah karya lukis hasil lukisan doi ane , sebuah gambar yang ada 2 macan putih , 2 ular hitam serta 1 macan hitam , ane kemudian senyum senyum sendiri

"walau mereka terus meneror aku , walau mereka terus mencaci aku ,walau mereka ga percaya sama aku , aku usahain bakalan tamatin cerita aku , cerita kita , cerita petualangan kita hehe" kata ane senyum ke doi ane

"dan suatu saat nanti pasti para teman aku di kaskus tau bahwa mereka itu ada" kata ane menunjuk lukisan itu ,


"ya ya ya gimana kamu aja deh yang jelas malam ini jangan nulis pokoknya ya kamu harus tidur cepet besok shoping baju lebaran ! ! ! "

"beuh" kata ane

"eh tuh mbah put dateng" . . . .


maaf ya sayang aku nulis cuma dikit ko , maaf juga spoiler , biar ga penarasan banget dah ga apa apa



Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 5


Petualangan Anak Banten Special Part 5
( Side Story : Lemburan )

Berhubungan malam jumat ane nulis side story nih

Spoiler for Penting:
Agan : Gan ini kantor yang sekarang agan tempati?
Ane : ane ga bisa kasih tau itu gan , nanti aja diakhir chapter ane jelasin , jangan terlalu kepo kantor ini dimana


Ketika itu ane ada lemburan dikantor cuma bertiga sama temen ane , sebut saja namanya asep dan lela. kantor ane itu dilantai 2 dari keseluruhan 5 lantai . tapi lantai 3-5 tidak terpakai dibiarkan kosong saja dan bisa buat gudang alat .

ane sedang test alat alat , asep tiduran dikursi , dan lela depan komputer . mereka membelakangi ane

"eh san lu udah selesai belom? ngantuk nih gw" kata asep , asep ini yang memegang kunci kantor , ketika itu sudah pukul 11 malam
"sabar sep , bentar lagi ini gw lagi ngetes alat alat" kata ane tak memperdulikan asep
"iya dah iya" kata asep

ga lama ada suara jejak kaki diatas kantor "dug dug dug" suara seperti lari gitu

"ada yang dengar itu suara apa?" kata lela
"udah tenang aja ga ada apa apa" kata ane
"tadi suara orang lari di atas lantai ini , masa lu ga denger?" kata lela
"engga , udah lu lanjut aja input datanya" kata ane mencoba menenangkan suasana

"dug dug dug" suara itu semakin keras , asep yang tadi tidur juga ikut terbangun

"duh suara apa itu?" kata asep
"bukan apa apa , udah tidur lagi" kata ane
"san takut gw san" kata lela mendekati ane , ane ga pernah cerita pada teman teman kantor ini kalau ane bisa melihat "itu"

"tok tok tok" suara ketukan pintu didekat meja lela tadi .

"san itu siapa san" kata lela memegangi tangan ane
"jangan pegang pegang la ada yang marah nanti" kata ane ke lela
"sori san" kata lela melepaskan tangannya
"mendingan lu cek sep , kali aja itu temen kita balik lagi" kata ane
"yaudah bentar" kata asep dengan berani

ane melihat asep membuka pintu , didepan pintu itu ada mba kunti penunggu lantai atas , pokoknya serem dah . tapi asep ga bisa lihat itu begitupun depan lela .

"mana ga ada apa apa? gw sih ga percaya yang gituan" kata asep ,
"sebenernya ada sih sep" kata ane
"hahaha mana san ga ada , setan itu cuma tahayul , ga ada" kata asep
"yaudah lu tunggu situ kalau mau lihat" kata ane , ane lalu mendekati asep .

"lu berdiri depan sini" kata ane mengarahkan asep didepan muka itu kunti
"lu merem , jangan buka mata" kata ane
"lu mau ngapain san?" kata asep
"katanya lu kaga percaya? makanya gw kasih lihat" kata ane
"iya sih , yaudah coba gw mau tau gimana sih setan" kata asep
"dalam hitungan ke 3 buka ya" kata ane

lalu ane bacakan sesuatu pada mata asep yang hanya bersifat "sementara" ,

"tapi lu jangan kedip ya , kalau kedip ilang" kata ane
"siap san" kata asep

1 . .

2 . .

3 . .

asep lalu membuka mata , "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA SETAN!!!" kata asep , dia lanjut terjatuh ke lantai
"woi woi lu biasa aja dong" kata ane
"mana setan mana?" kata lela lari ke arah kami
"sumpah takut gw , tutup lagi bego!" kata asep menutup kedua matanya dengan tangannya .
"buka lagi aja lu udah ga bakalan liat setan ko" kata ane ,
asep membuka perlama matanya dan sudah tidak bisa melihat lagi , padahal tuh kunti masih didepan pintu

"jangan lu kasih tau yang lain ya sep " kata ane ke asep , dia cuma mengangukan kepalanya ,
"lu juga la jangan kasih tau pokoknya , gw ga enak sama atasan" kata ane ke lela , lela juga cuma mengangukan kepalanya
"san takut gw" kata lela
"tenang aja mereka itu cuma setan bermuka jelek , ngapain takut" kata ane .

ane kemudian mendekati kunti yang sedari tadi ada didepan pintu itu . kalau tuh setan ga lansung muncul depan muka sih ane ga terlalu takut/kaget . karena sudah agak biasa melihatnya . "sesekali dah gw mau tau reaksi kunti" kata ane dalam hati , mbah put tiba tiba muncul dibelakang ane .

"tenang mbah saya mau tau reaksi setan ini" kata ane
"baik bro sandi" kata mbah put

lalu ane mendekati setan itu tepat depan wajahnya , matanya putih ternyata tidak ada hitamnya , wajahnya pucat dengan rambutnya yang panjang sampai lantai .

"woi lo mau ngapain san , itu kan tadi ada kunti" kata asep

ane tarik napas dalam dalam , lalu mengarahkan jari telunjuk ane ke mukanya tepat depan hidungnya

"MUKA JELEK MUKA JELEK MUKA JELEK" kata ane ke kunti itu , wajahnya berubah agak bingung

"lo ngapain bego bilang kaya gitu ke setan" kata asep

ga lama tuh setan kunti menghilang

"nah benerkan dia malu dibilang jelek jadi kabur" kata ane .

"anjrittt" kata asep




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 4


Petualangan Anak Banten Special Part 4
( Cerita Dari Adik TS : Luka Gaib )

nih nia mau cerita berhubung laptop ditinggal disini dan orangnya lagi pergi (bang sandi) jadi nia aja deh yang nulis ,

ketika itu liburan , semua tugas kampus nia juga sudah selesai semua palingan tinggal tugas yang disusun perkelompok itu pun sudah hampir beres . nia lihat bang sandi lagi maen game dilaptopnya padahal sudah malam

nia : bang tidur gih udah malam
sandi : tanggung
nia : tidur ! ! ! (nia tutup laptopnya)
sandi : ih lu ya rese (nia tau bang sandi marah)
nia : bang udah geh udah malam istirahat
sandi : ya ya ya (lalu bang sandi memberesi laptopnya)
nia : bang besok kan libur panjang , jalan jalan yu , kemana gitu
sandi : iya sih niatnya gitu sama doi , tapi kita pulang kampung dulu ya nia
nia : oke bang

lalu keesokan paginya kita berdua pulang kampung , sampai rumah , nia lihat banyak saudara nia berkumpul didepan rumah nia . saudara dari mamah ini jadi banyak banget . mereka kumpul semua dirumah nia .nia masuk kedalam rumah lalu ada tuh saudara nia namanya susi . lagi ngobrol serius dengan mamah nia , nia lihat dekat mukanya itu lecet lecet darahan dipipinya padahal susi ini cantik loh .

nia : sus kenapa mukanya (nia mendekati susi , agak serem juga karena darahan gitu)
susi : ga tau nih nia , makanya susi dateng mau nanya , udah kedokter ga sembuh sembuh , papah nia juga ga ada , lagi keluar kata tante
nia : papah kemana mah?
mamah : lagi keluar nia , bang sandi mana?
nia : didepan kayaknya mah , nia panggil dulu deh

lalu nia kedepan rumah , bang sandi lagi ngobrol dengan saudara saudaranya (kalau udah ngobrol tuh dia pasti lupa waktu).

nia : bang ke dalam dulu bentar bang
sandi : ada apa?
nia : udah cepetan (lalu nia tarik tangannya , kalau ga ditarik lama pasti jalannya)

begitu sampai ke susi bang sandi santai banget ngomongnya

sandi : oh ini sih di "toel" (disentuh) sama setan (sambil melihat muka susi) , pernah lihat atau mimpi dipegang ga?
susi : gw lihat depan kosan gw san tapi ga dipegang, gw lihat rambutnya panjang ga kelihatan mukanya , ga ada kaki dan tangan jadi melayang, tapi pas gw kedip sekali langsung hilang
sandi : kayaknya itu tuh yang noel (sentuh) lu sus , hati hati aja . ya kalau setan memang gitu sekali kedip ya hilang , makanya kalau mau lihat setan matanya jangan kedip kedip ahahaha
susi : hahaha bisa aja lu san , terus gw harus apa ?
sandi : bentar gw ambilin obatnya
susi : eh san tapi kan setannya ga ada tengan dan kaki gimana pegang muka gw?
sandi : berarti dicium hahahaha (nia langsung merinding ga kebayang dicium setan)
susi : ih serius
sandi : iya serius gw

nah lalu bang sandi kebelakang rumah ,susi cerita ternyata semenjak si susi ini pindah kosan dan lihat setan itu katanya gatel gatel pipinya sampai ga bisa berenti untuk digaruk dan akhirnya jadi seperti itu kita lama juga nunggu bang sandi , nia mau susul kebelakang eh dia muncul

nia : lama banget bang
sandi : sabar nia (bang sandi membawa baskom air hangat , dan beberapa daun)

lalu bang sandi mendekati susi

sandi : nih pakai ini , pakai air pucuk daun pisang yang masih muda dan lemes , di olesi ke pipi susi
susi : cuma pakai ini san?
sandi : iya coba aja sekarang , besok udah sembuh . yang kayak gini jangan ke dokter ga bakalan sembuh ahaha
susi : yaudah dicoba dulu deh

lalu keesokan harinya susi datang lagi kerumah nia , mukanya sudah bersih dari luka luka itu mulus lagi mukanya (aneh ga?) . makanya harus berhati hati berbicara dan berperilaku ditempat yang baru didatengin terutama tempat yang akan dijadikan tempat tinggal seperti kosan . oh ya kosan si susi dijakarta loh dan dijakarta ternyata juga banyak . hati hati ya guys

kata bang sandi sih obat ditoel setan itu pucuk daun pisang muda yang masih lemes (lembek / baru keluar) tapi gatau juga sih ampuh ke orang lain apa engga kan ketika itu ada bang sandi mungkin udah di doain dulu



terimakasih ya udah baca , nia ga bisa kasih kontak pribadi nia kata bang sandi "utamakan privasi"

dia pulang agak malam, katanya mau malem mingguan dulu sama doi habis dari kondangan , udah setengah nulis pas siang ga tau diupdate malam ini atau engga




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 3


Petualangan Anak Banten Special Part 3
( Side Story )

ketika itu ane masih nulis baru beberapa part cerita ini dikaskus ,

"tok ... tok ... tok" pintu kamar ane ada yang mengetok , ane lihat nia sudah tidur
"siapa? " ane melihat jam di hp ane udah jam 12 malam
"udah malem , lu setan kan?!!" kata ane teriak . rumah ini memang belum dipasang pagar gaib
"tok. .. tok . . .tok..." pintu kamar ane masih di ketuk .
"iye bentar sih" kata ane , ane membuka pintu (ane lihat dari kaki dulu) , ane lihat tidak ada kaki tapi melayang (beneran setan berarti), ane lihat pelan pelan dari bawah ke atas . lalu menghentikan pandangan ane didadanya

"wih lu setan gede juga" kata ane (memang agak besar itu)
"hi hi hi hi" kata setan itu
"haha gw ga akan lihat muka lu , mendingan lihat dada lu ,pasti serem muka lu kan?" kata ane
"saya tidak punya muka bang" kata setan itu ,

ane menengok kearah mukanya , mukanya rata , tapi terdapat mata berwarna merah yang mengeluarkan darah . tidak ada hidung mulut dan telinga . (sama seperti yang ada ditempat kerja ane , biasanya ini tuh jin jail atau memang arwah gentanyangan )

.
.
.
.


"terus lu ngomong pake apa? mikir!" kata ane kemudian menutup pintu lalu kembali menulis cerita dikaskus

intinya jangan takut gan kalau bisa dibercandain kalau lihat . mereka juga bakalan heran sama kita kalau seperti itu




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 2


Petualangan Anak Banten Special Part 2
( Cerita Dari Adik TS : Cinta Sejati )

sepenggal cerita dari adik TS ketika Alm Teh Caca masih ada , semoga teh caca ga marah ya nia cerita disini .

sebelumnya nia kenal teh caca itu ketika kecil . teh caca orangnya perhatian banget sama nia sejak dulu, nia kenal teh caca itu ketika teh caca jenguk bang sandi dirumah sakit beberapa hari ga masuk sekolah dulu jamannya ketika SD . lama lama deket banget sama teh caca sudah nia anggap teteh kandung sendiri , kita itu ketika SD satu sekolah jadi nia sering main dengan teh caca ketika jam istirahat .bang sandi orangnya ga peka dan pendiam serta nia juga lihat bang sandi memang cuma menganggap teh caca sebagai teman biasa saat itu. masih ingat nih nia kata kata teh caca saat itu lagi main jam istirahat

teh caca : nia , tau ga teh caca suka loh sama abangmu sandi (nia kaget , lagi pula dulu yang namanya cinta cintaan ya cinta monyet gitu)
nia : haahaa masa sih teh? (nia tertawa)
teh caca : iya nia , nia kan adiknya . bisa ga bilangin sama sandi?
nia : nia ga berani ngomong gitu ke bang sandi teh . nanti bang sandi malah marah sama nia (nia masih polos banget)
teh caca : iya deh nanti aja teteh yang ngomong , walau tidak sekarang ya nia

lalu . . . . .
(lihat dulu ya 'dipart 7 : awal mula bencana' kalau lupa)
hari itu tepat sehari sebelum bang sandi ulang tahun yang ke 17, bang sandi belum pulang kerumah katanya sih karena ada tugas kelompok dirumah temannya. keluarga teh caca datang kerumah nia ketika itu pada sore hari. teh caca terlihat sangat cantik memakai gaun

teh caca : nia abang kamu mana? (teh caca dari arah pintu duduk disamping nia)
nia : bang sandi tadi nia telepon dirumah temannya teh
teh caca : cewe apa cowo nia? nia nanya ga? (teh caca terlihat mengambil hp, teh caca memang orangnya cemburuan hehe)
nia : tenang teh sama cowo ko , bang ivan
teh caca : oh syukur deh , nia ga kasih tau kan teteh kesini? (nia sih udah tau sejak seminggu sebelumnya kalau bang sandi mau dijodohin sama teh caca tapi tidak diberitahu ke bang sandi supaya kejutan)
nia : iya teh tenang aja engga ko
teh caca : teteh udah cantik belum ya nia?
nia : duh teh , teteh tuh cantik banget , udah ga usah nanya masalah itu
teh caca : bisa aja kamu nia , nia juga cantik
nia : tapi ga secantik teh caca
mamah : caca udah makan belum? (mamah nia duduk disebelah teh caca)
teh caca : belum mah , mamah masak? (teh caca senyum ke mamah nia)
mamah: yu kedapur makan dulu , mamah masak kesukaan caca , sayur asem (teh caca suka banget sayur asem campur telur asin/ikan teri asin tapi bukan itu favoritnya masih ada lagi hehe)
teh caca : hayu mah makan , nia juga makan ya
nia : iya teh hayu

teh caca juga sudah dianggap menantu oleh mamah nia , mamah nia dan teh caca juga sangat dekat karena dari teh caca kecil sudah kenal mamah nia (ada part dimana bang sandi cerita bertemu teh caca ketika TK) nah berhubungan bang sandi lama pulangnya , ditunggu sampai jam 8 malam tak kunjung datang jadi Papah teh caca dan teh caca pulang dulu , kata papah teh caca : nanti aja jam 12 malam kesini lagi sekalian lihat pembukaan mata ketiga punya sandi

nia juga tidur tuh , lalu nia terbangun jam 12 malam lewat karena nia sudah siapkan alarm, nia intip dari kamar nia bang sandi sedang mengobrol dengan keluarga nia dan keluarga teh caca , ga lama teh caca menarik tangan bang sandi menuju arah belakang rumah , nia keluar kamar

papah : nia belum tidur? (papah melihat nia)
nia : belum pah mau lihat bang sandi
papah : mereka kebelakang rumah tuh
nia: oke pah

nah habis itu nia ikutin mereka kebelakang rumah , nia intip tuh dibalik jendela belakang .agak lama mereka ngobrol .lalu nia dikagetkan mamah nia .

mamah : nia ko ngintip ?
nia : hehe abisnya nia mau tau bang sandi mah
mamah : bentar mamah kesana dulu suruh mereka kembali
nia : iya mah

nah habis itu mamah nia kesana seperti memberitahukan mereka , setelah itu mamah nia balik lagi ke arah ruang depan . lalu nia melihat mereka sedang berciuman , perasaan nia senang banget ketika itu akan dapat teteh ipar yang cantik dan baik banget seperti teteh caca .abis itu nia buru buru keruang keluarga lagi , terus ga lama bang sandi dateng sama teh nia

sandi : nia ko lu belum tidur sih (bang sandi dan teh nia duduk diantara nia jadi nia ditengah tengah)
nia : hehe mau lihat bang sandi dan teh caca
sandi : tidur ih lu besok sekolah
mamah : udah ga apa apa sandi , nia mau ikut ngobrol nanti juga tidur .
sandi: iya deh iyaa mah
nia : bang nia mau potong pendek rambutnya boleh ga?
sandi : apa apaan sih! , engga! , gw gamau rambut lu pendek! (bang sandi agak bentak marah , dia memang ga suka rambut nia pendek , mamah nia dan nia rambutnya panjang terus jadinya ga boleh dipotong)
nia : iya bang ga akan ko
sandi : nah gitu dong nurut
teh caca : kalau ke adik jangan bentak bentak atuh! (teh caca agak marah ke bang sandi)
sandi : iya iya maaf (bang sandi nunduk)
teh caca : minta maaf
sandi : maafin gw yaaaaa niaaaaaaa (omongannya seperti meledek , tapi kami semua tertawa)

kami mengobrol sampai jam 2an mungkin , lalu bang sandi tidur dikursi , teh caca bareng nia dan papah teh caca dikamar bang sandi . ketika dikamarpun teh caca masih menanyai bang sandi ,

teh caca : nia , teteh cocok ga ya sama sandi?
nia : cocok banget teh , pokoknya nia seneng
teh caca : makasih ya nia , tapi sandi gitu sih masih belum peka sama teteh
nia : tenang aja teh , bang sandi itu sayang sama teh caca , cinta banget malahan , nia sebagai adiknya tau ko perasaan bang sandi
teh caca : tadi aja dia seperti menolak teteh sedih banget rasanya , tapi teteh tetep senyum ke sandi , teteh harus kuat kuatin (mata teh caca nia lihat seperti mau menangis)
nia : udah teh caca jangan sedih (nia peluk teh caca) , bang sandi cuma kaget aja dengarnya
teh caca : teteh harus apa nia ya , teteh takut sandi ga sayang dan cuma terpaksa karena papah teteh , teteh ga mau sandi terpaksa nia gamau (teh caca menangis terisak , mendengar kata kata itu nia juga ikutan sedih )
nia : tenang aja teh , nia tau cinta sejati teteh cuma bang sandi . udah teteh jangan nangis nia jadi sedih
teh caca : makasih ya nia , nia memang adik yang baik , teteh juga senang punya calon adik ipar seperti nia
nia : iya teh , tidur yu teh udah malem besok bangunin nia yaaa , udah teteh jangan nangis lagi ya , bang sandi pasti ga suka kalau teh caca sedih
teh caca : iya nia cantik makasih ya (teh caca mengelap air matanya , lalu teh caca memandang langit langit kamar nia dan diam beberapa saat)
teh caca : doakan saja teh caca dan sandi jodoh ya nia , kami bisa mempunyai anak anak yang lucu lucu nanti ,.. sampai punya cucu dan tua bersama, teteh mau banget semua itu terjadi . . . pokoknya cinta pertama dan terakhir teh caca cuma sandi , kalau teteh lebih dulu dipanggil yang d Atas , teteh cuma mau berpesan sama nia , jagain sandi apa apapun yang terjadi . dan kasih tau juga kalau teh caca akan menunggu sandi dialam sana sampai kami bersatu kembali , i love you sandi (nia kalau ingat kata kata ini haduh rasanya , nia lihat air matanya mengalir lewat pipi teh caca yang masih memandang langit langit kamar, air mata ketulusan hati dari teh caca) .
nia : teh ko ngomongnya gitu sih? engga teh , kalian pasti akan bersama sampai tua (nia mengusap air mata teh caca)
teh caca senyum ke nia entah mengapa senyuman itu beda dari biasanya .
teh caca : dah yu bobo ngantuk nia . . . .

kalau ingat kata kata itu nia jadi kepikiran terus , rasanya tuh sedih banget


oke deh berhubungan udah malem nia nulis cuma segitu , maaf nia nulisnya dikit ini juga dibantu bang sandi .

hayoo jangan galau haha . nanti nia lanjut lagi penggalan cerita nia bersama teh caca .

terimakasih




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Special Part 1


Petualangan Anak Banten Special Part 1
( Cerita Dari Adik TS : Jail )

Abang gw lagi tiduran kasihan dia kecapean soalnya kita lagi dikampung . mau cerita deh gantiin abang gw ya . . . ini ceritanya , gw adik TS disini sebagai nia (nama samaran) .

nia mau bagi cerita sedikit tentang abang sandi , dia tuh orangnya cuek kalau basa basi tapi bawel ketika nia deket sama cowo apalagi yang ga bener cowonya , bang sandi juga orangnya kurang perhatian sama nia dulu, tapi semenjak kejadian dengan si riski itu bang sandi berubah sikapnya jadi sayang dan perhatian sama nia , nia seneng banget , soalnya bang sandi dibilangin bang soni harus perhatian sama adik dan tidak boleh cuekin terus .

oh ya bang sandi juga iseng banget orangnya sangat super iseng , dia ga ceritain keisengan dia dicerita diatas jadi nia mau cerita nih suatu ketika dikamar ,bang sandi samperin nia yang lagi baca buku
nia : ada apa bang?
sandi : lu mau lihat setan kaya gw kan? (memang nia mau lihat dikit aja tapi ga boleh sama papah)
nia : iya mau bang , terus gimana ?
sandi : tapi jangan bilang bilang papah ya , ini ilmu paling dalam (bang sandi serius tuh muka.nya)
nia : iya bang pasti nia ga akan kasih tau
sandi : bentar gw ambil barang barang dulu (nah dia keluar kamar lalu mengambil baskom buat cuci piring dan sebuah plastik)
nia : buat apa bang? (nia bingung)
sandi : nah sekarang tutup jendela jangan sampai ada cahaya (nia nurut aja tuh , jendela ditutup pakai hordeng)
sandi : tutup pintu kamar matiin lampu
nia : ih bang mau ngapain hayo? (nia sih bercanda)
sandi : mau perkosa lu , ya mau tunjukin setan atuh (bang sandi memang kalau ngomong ceplas ceplos)
nia : mauu dong di perkosa bang sandi (nia juga bercanda masalah kesitu sih udah ga asing)
sandi : haha bisa aja lu nia , dah sini duduk (bang sandi dari tadi duduk dikasur , didepannya ada ember plastik itu dan air)
nia : serem ga ya bang?"
sandi : ga ko tenang aja , tapi fokus ya (bang sandi masih serius banget mukanya)
sandi :sekarang tutup mata
nia : ini udah bang (mata nia udah nutup , menutup mata atau engga sama aja kan gelap)
sandi :diam nia ya , gw mau baca baca (nah itu habis itu bang sandi seperti komat kamit baca mantra nia ga tau)
sandi : sekarang nia ceburkan tangan nia ke air
nia : beneran bang nia takut
sandi : tenang ada gw
nia : oke deh (lalu nia menceburkan tangan nia ke baskom plastik itu)
nia : anget bang (tangan nia anget)
sandi : nah sekarang nia usapkan tangan nia ke muka nia 3 kali , ucapkan "saya mau lihat setan" (bang sandi serius banget)
nia ke oke (nia lalu mengucapkan itu selama 3 kali juga nia usapkan air itu ga muka )
sandi : sekarang pegang ini (nia mengambil barang)
nia : apa ini bang?
sandi : dah pegang aja (bentuknya seperti kaca dikamar nia)



sandi : nah sekarang karena setan ga akan terlihat ketika gelap , gw mau nyalahin lampu dulu (bang sandi meninggalkan nia dikasur)
nia : bang bang jangan tinggalin nia takut
sandi : tenang gw disini , aba aba dari gw , buka dalam hitungan ke 3 ya .
nia : iya banggg
sandi : ok

1. . .


2. . .


3. . .

nia : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA (nia buka mata ,nia kaget muka nia hitam seperti setan lihat dikaca)
sandi : HAHAHAHAHA AWAS SETAN!! (bang sandi kabur keluar kamar)
nia :aaaaaaaaa mamah bang sandi jail!!! (nia lari kejar bang sandi , eh ada mamah nia)
mamah : nia ko mukanya hitam? (mamah nia kaget tapi ketawa kecil)
nia : tuh mah bang sandii mah!!! (nia nunjuk bang sandi lagi ngumpet dibalik pintu)
sandi :hahahah tuh mah nia mau liat setan , tuh setannya ahahahhahaahhahha (tuh bang sandi ketawa sampe tiduran)

cukup sekian cerita pendek dari nia , maaf kalau banyak kata yang kurang dimengerti karena nia bukan penulis hehe . kalau ada kesamaan cerita nia ga tau karena ini pengalaman nia langsung sama si abang sandi ahahahaha . terimakasih ya , mungkin kalau dia bangun tidur tulisan nia ini dihapus sama dia haha




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Part 89


Petualangan Anak Banten Part 89
( Bencana Dimulai )



kehilangan seseorang yang dicintai memang sangat menyedihkan, apalagi bila nyatanya kita sudah berjuang dan berkorban untuk mendapatkan cinta itu tapi pada akhirnya sia sia. sulit menyatukan perbedaan meksi diakhiri oleh kerelaan,walau kita sama sama berjuang dan berkorban dari perjumpaan sampai pada akhirnya menyerah, kamu dan aku pernah menjadi KITA

Quote:
maaf sekali lagi untuk para reader kaskus, ane sangat sibuk sampai ane lupakan kaskus sejenak bekerja demi sesuap nasi (ciee), sampai pada akhirnya ane berada pada titik puncak yaitu "KANGEN NULIS". cerita kali ini ane bakalan loncat ke tahun ini, ya tahun 2016 yang menurut ane kisah cinta ane lebih diuji. tapi tenang ko ini ga bakalan menghilangkan unsur dari part part sebelumnya yang akan ane bahas seperti flashback haha.

Quote:
"bang bang bangun" kata nia disebelah ane.
"heeemmm" kata ane males malesan.
"eh bangun atuh bang" kata nia sambil menarik tangan ane
"ada apa sih nia, ini hari kan weekend gue mau tidur" kata ane menutup muka dengan bantal
"bang ah makanya kalau pacaran pulangnya itu jangan malem malem, kan udah janji mau anter nia ke kampus, nia udah bilang dari jauh jauh hari loh" kata nia, dari nada suaranya udah ngambek
"hadeuh iye iye gue bangun, dah sono lu mandi dulu" kata ane
"gitu dong, nia mandi dulu ya" kata nia

pergilah nia menuju kamar mandi, ane males banget anterin tapi gimana lagi ane udah janji.
"kamu dimana sih" sambil ane memegang hp, ane teleponin dia dari semalem ga diangkat.
"gue kaga pacaran kali nia semalem, malahan gue nyariin pacar gue" umpat gue ngmong sendiri
"tuuutt tuuutt tuuutt - nomor yang anda tuju tidak menjawab"
"kemana sih!!" kata ane menggerutu sendiri agak emosi sambil membanting hp ke kasur (kalau ke lantai rusak dah)
"telepon kaga diangkat, semua ceklis.. . "

lalu

"bro sandi" suara mbah tam muncul disebelah ane, mukanya deket banget.
"huss deket banget mbah" kata ane agak kaget dan mundur sedikit
"bro sandi saya melihat dia (pacar ane) dengan laki laki lain" kata mbah tam
"ah mbah tam jangan bohong, ga mungkin lah" kata ane
"ini serius saya tidak bohong" kata mbah tam
"bener? udah 10 kali saya kena bohong nih, yang . .(tuh ane sebutin 10 kali ane dibohongin sama nih jin uler ane, tuh mbah tam malah angguk anggukan kepalanya, ane ga bisa marah dah kalau sama mbah ane yang satu ini)"
"iya juga bro sandi, tapi ini benar saya lihat dan tidak bohong" kata mbah tam
"ya ya ya gimana mbah aja dah, saya mau pergi dengan nia, mbah disini saja nanti saya balik lagi, rumah ini juga belum ada pagar gaib" kata ane
"baik bro sandi" kata mbah tam yang kemudian menghilang

nia keluar dari kamar mandi, ane pun bergegas.

"cepet ya bang udah telat nih" kata nia agak bergegas pakai baju
"ya" kata ane singkat

setelah selesai mandi

"yuk bang jalan" kata nia
"iye sabar" kata ane sambil memakai sepatu
"lama nih" kata nia
"hadeuh lu yang lama tuh pake bedak segala" kata ane
"ih bang malah nyalahin, cewe wajar kali dandan" kata nia
"mau ketemu siapa sih? awas lu ye pacaran, kalau pacaran yang bener jangan kayak gue" kata ane
"iya bang engga, udah ah bang kepo banget" kata nia

ane turun, kamar ane lantai 2 yang memang serumah dengan pemilik kosan ane.pemiliknya itu ibu ibu yang super duper ramah, pokoknya kalau malem ane ga pernah kelaperan karena sering dibawain makanan, padahal ane kaga minta.

"eh sandi, nia mau kemana ini pagi pagi" ucap bu kosan
"iya bu nih mau anter nia dulu, hayu bu duluan saya buru buru" kata ane sambil tersenyum
"yaudah hati hati ya" kata bu kosan

sampailah keparkiran.

"bang kenapa kita ga dirumah teh cindy aja sih, kan ga bayar lagi" kata nia memakai helm
"udah lu diem aja dah, gue kan orangnya mau mandiri dan gue mau repotin saudara" kata ane menyalakan motor
"ya bang, tapi teh cindy juga bilang disana aja jangan pindah" kata nia
"ya nanti dah ya, namanya juga penyesuaian ditempat baru, lama lama juga betah" kata ane
"kalau lu mau sama cindy gpp nanti lu disana aja, gue mau disini dulu" lanjut ane

sampailah dikampus nia,

"bang tunggu ya ga lama ko palingan 2 jam" kata nia
"buset mendingan gue balik dah" kata ane
"ih tunggu aja bang hayo" kata nia menarik tangan ane , memang suatu kebiasaan nia kalau apa apa harus diturutin, salah sepertinya ane manjain adik ane, ane cuma bisa diem aja

lalu masuklah ane bisa dibilang komplek kampus adik ane, ane duduk dikursi yang ada dibawah pohon besar dekat panggung sanggar seni. disana terlihat beberapa orang sedang berdialog.

"bang tunggu sini aja, nia mau kesana" kata nia menunjuk beberapa orang yang berdialog tersebut
"iya" kata ane singkat

sambil menikmati sejuknya suasana pagi, saat itu ane melihat nenek bongkok tua sedang berjalan, rambutnya sangat panjang sampai pada kakinya. ane tahu bahwa nenek itu adalah makluk dari dunia lain, karena ane memperhatikan beliau, maka nenek itu pun melihat kearah ane dan dan sekejap mata sudah ada duduk disebelah kanan ane. ga serem sih cuma agak keriput saja. bayangkan nenek nenek.

"eh" kata ane agak kaget sambil tersenyum
"cu, ada apa kesini" kata nene itu tersenyum balik
"saya lagi anter adik saya ne" kata ane seraya tersenyum dan menunjuk adik ane yang sedang mengobrol bersama teman temannya, nene itu tersenyum
"sepertinya bisa melihat seperti ini keturunan ya cu?" kata nene itu
"karena melihat makluk yang halus harus dengan hati yang bersih bila dilatih sendiri tapi kalau cucu hatinya masih banyak kebencian" kata nene itu lebih lanjut
"..." ane terdiam beberapa saat
"jangan sia siakan kemampuanmu cu, karena suatu saat ini akan berguna bagi orang banyak. dan jangan sering membenci seseorang apa lagi iri, rezeki dan semuanya sudah diatur oleh yang di Atas" kata nene itu, dalam hati "nih nene nene bisa baca hati gue"
"...." ane menganggukan kepala, tumben ada makluk yang bener. biasanya nakutin doang
"ya ne makasih ya" kata ane
"dan juga jangan sombong bila semua orang tau kemampuan cucu, itu akan membalikan semuanya" kata nene itu
"iya iya ne" kata ane senyum
"ya saya berpergi dulu" kata nene itu, kemudian berjalan lagi.

entah kenapa mahkluk seperti nene ini kalau dibilang lucu ya lucu, dia bisa secepat cahaya untuk menuju suatu tempat tapi dengan tegarnya dia berjalan seperti manusia biasa. ya manusia aja males jalan emoticon-Malu (S) .


masih duduk ditempat yang sama, suara medsos hp ane berbunyi memecah keheningan, ada chat dari .. .
"udah puas jalan sama cewenya??" kata . . .

tak lama kemudian dering suara panggilan "sella".


sedikit dulu ya updatenya besok dilanjut,
good night

*Untuk side story mbah tam dan nyai - An kemungkinan weekend ya hehe* makasih


Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Part 86


Petualangan Anak Banten Part 86
( . . . . )

Yakinlah sayang , suatu saat akan ada pasangan hidupmu yang lebih baik dari aku , , , " ucap caca

ane hanya diam melihat wajahnya yang ada disebelah ane saat itu , tak ada yang berubah sejak terakhir ane bertemu dengannya .

"kamu tuh tetep cantik sayang , ga ada yang berubah" kata ane , caca senyum pada ane.

sejenak ketika itu ane amat sangat nyaman karena ada caca disamping ane , tak akan mudah melupakan dia yang selalu ada dihati ini

lalu tak lama berselang datang teman teman ane soni , riska dan sela serta ada cowo satu lagi yang ane ga kenal . mereka terlihat menyalami sela yang menikah dengan kiki disana . ane mau bangun tapi ditahan oleh caca

"jangan yank , disini aja , nanti juga mereka kesini" kata caca
"oke deh , eh tapi soni pasti bisa lihat kamu?" kata ane
"ga akan yank, cuma kamu yang bisa lihat aku" kata caca

kemudian dari arah sana soni melihat ane

"weeii san gw ambil makan dulu ya ! ! !" kata soni teriak
"sip , disini ya ! ! !" kata ane balas teriakannya

mereka terlihat mengambil makanan prasmanan yang sudah disiapkan lalu menuju arah ane . soni terlihat mau duduk disebelah kanan ane yang ada caca

"eh son jangan duduk disini" kata ane
"lahh napa? ehhh . . ." kata soni ,

soni terlihat seperti merasakan sesuatu , disebelah soni datang radennya , mereka terlihat seperti berkomunikasi

"ada yang duduk ya san?" kata soni melihat ane , sela riska dan teman cowonya itu terlihat agak bingung saling bertatapan
"iya son ada , lu duduk disitu aja" kata ane menunjuk kursi yang kosong yang ada didepan ane, lalu mereka semua duduk berhadapan dengan ane , kecuali sela yang duduk disebelah kiri ane
"siapa san?" kata soni sambil memakan kerupuk
"ada deh" kata ane senyum
"ko gw ga bisa lihat ya?" kata soni
"heemm cuma orang yang terpilih aja kali hehe" kata ane

lalu . .

"udah makan belom san? makan lagi gih" kata sela disebelah ane
"iya tadi gw udah ko , lu aja makan yang banyak biar tambah semok " kata ane senyum
"gw makan dulu ya laper nih san ," kata sela
"sip" kata ane

mereka makan , ane cuma diam , tapi ga diam sih ane lagi berbicara dengan caca

"sayang , kamu ga makan lagi?" kata caca
"engga yank , masih kenyang " kata ane
"disebelah kiri kamu itu kan mantan kamu sela , kamu ga mau balikan sama dia yank?" kata caca
"heeeemmm gimana ya yank , kan mau tau sendiri orang tuanya ga ijinin aku , aku ga bisa berbuat apa apa" kata ane
"kamu berarti harus buktiin kalau kamu itu bisa , jangan terus mau diremehin yank sama orang" kata caca
"iya yank aku tau , tapi mau gimana lagi , aku aja sekarang masih kerja bukan buka usaha" kata ane
"kerja juga sebuah usaha yank , yang jadi masalahnya mau ga kamu nabung untuk masa depan ya gitu aja" kata caca
"iya sih yank , kamu bener" kata ane
"tak ada manusia yang langsung menjadi sukses yank , mereka juga harus usaha , papah aku juga dulu usaha kerja keras yank" kata caca
"..." ane diem aja tertunduk
"kamu jangan lesu gitu , semua orang sama ko sayang" kata caca
"iya yank , aku cuma sakit hati aja kalau diremehin sama orang" kata ane
"dia yang kaya raya , dia yang punya jabatan , tidak akan dibawa mati yank , yang akan dibawa kealam ini adalah kebaikan hati kamu . kamu mau sekaya apapun didunia , tidak akan ada gunanya di akhirat yank, inget itu , , " kata caca mengingatkan ane
"iya yank , aku tau itu , makasih ya kamu selalu mengingatkan aku" kata ane
"hehe iya sayang aku akan selalu ingetin kamu ko , kamu juga jangan lupa makan yang banyak , , , , , ingat selalu adik kamu , , , , , orang tua kamu , , , , , dan segala sesuatu yang mencintai kamu , kamu harus jaga mereka jangan sampai kamu kehilangan lagi sayang seperti aku ini . . " kata caca
"maafin aku yank , aku ga bisa jagain kamu , kamu sudah berkorban demi aku yank" kata ane , hati ini menangis ,sedih ? ya ane sedih tapi ane berusaha menyembunyikan perasaan ane itu ketika bersama teman teman ane
"kamu ga perlu minta maaf yank , yang ada aku yang minta maaf sama kamu karena aku sudah pergi duluan dari kamu , aku ga bisa berbuat apa apa . aku salah . ." kata caca
"aku bisa melihat kamu walau kamu tidak ada didepan aku , aku bisa merasakan kamu walau kamu tidak sedang ada disisi ku " kata ane senyum
"cinta kita akan abadi sampai saatnya nanti yank , aku tau itu" kata ane memegang tangan caca ,
"I LOVE YOU" ucap ane dan caca berbarengan
"eh barengan" kata ane dan caca bersamaan lagi , kami lalu tertawa bersama "hahahahaha" , , , . .

"napa lu san ketawa sendiri? mengang apaan tuh?" kata sela disebelah ane
"shiiitt , disebelahnya ada seseorang" kata soni pada sela
"siapa? pasti caca" kata sela menyeletu

ane menatap ke arah sela , sela malah senyum sama ane

"ko lu tau?" kata ane
"yeh memang bener? bener disamping lu itu caca?" kata sela agak kaget
"iya bener ada caca" kata ane pada sela , sontak soni dan sela kaget mendengar itu , sela ? ya sela itu dulu satu TK sama ane dan caca , soni? ya soni teman pkl ane juga tau caca , walau ane cuma cerita saja dan cuma memperlihatkan fotonya pada soni
"haha ga usah pada kaget gitu kali" kata ane
"dapet salam kalian semua dari caca" kata ane sebari tersenyum

........


setelah selesai makan , sela langsung menarik tangan ane menuju halaman belakang , langkah kakinya agak cepat , tenaganya juga cukup kuat memegang tangan kanan ane
"aw sakit sel pelan pelan pegangnya" kata ane , tapi dia diam aja

sampailah pada halaman belakang rumah kiki , disana ada 2 buah ayunan , sela dan ane duduk disitu , sejenak sela terdiam , lalu ga lama air matanya keluar , tangisannya agaknya terlalu sedih ketika itu
"hey sel napa?" kata ane
"mamah san , mamah tetep mau jodohin gw" kata sela di saat saat tanginsannya
"sama cowo yang tadi?" kata ane
"..." sela hanya menganguk
"gw ga mau kaya gini san , gw mau bebas , gw berharap nyokap gw mati aja!" kata sela
"heeh sela jangan ngomong gitu , bagaimanapun itu nyokap kandung lo sel! astaga!" kata ane agak kaget mendengar ucapan sela
"atuh gimana lagi san! gw cape diginiin!" kata sela
"ya lu sabar aja , jodoh lu ga akan kemana sel" kata ane memegang rambut panjangnya
"semenjak lu pergi dari hidup gw beberapa bulan ini , gw mencoba san , gw mencoba pacaran sama orang lain , gw ganti ganti pasangan san , gw berharap ada yang kayak lu tapi ga ada , gw pusing" kata sela
"nyokap pengen buru buru gw nikah , gw ga tau kenapa , padahal teh sely belum nikah , ini ga adil san" kata sela
"ya gw tau ko alesannya" kata ane
"apa san?" kata sela
"ya gw , alesanya gw , nyokap lu gamau lu deket sama gw jadinya lu suruh nikah cepat" kata ane
"dah gini aja lah sel , lu iklasin gw , tolong demi nyokap dan keluarga lu mereka itu , , , " kata ane
"mereka? bokap gw dukung gw ko sama lu , teh sely juga sama , yang ga dukung cuma nyokap gw doang san , apa lu ga mau pertahanin gw? kenapa san kenapa!!!" kata sela suaranya agak keras
.
.
"gw ga sayang sama lu sel , udah gitu aja" kata ane ,
.
.
"hah? gw ga salah denger?" kata sela
.
.
"gw udah punya cewe sel , maaf gw harus akhiri ini sel , sebelum lu terlalu jauh sama gw , mendingan lu sama tunangan lu aja , maaf . . ." lalu
.
.
"PLAK !!!" sela menampar ane ,
.
.
"oke deh san kalau ini mau lu , oke gw akan nikah sama cowo itu , gw kira lu bisa jaga perasaan ini san! " kata sela yang kemudian berdiri dari ayunan . . . .

ketika itu tangan sela langsung ane tahan

"sel denger gw dulu" kata ane menatap matanya yang masih mengeluarkan air mata , tapi sela tak melihat ane

"terkadang kita harus merelakan orang yang kita cintai dengan orang lain karena suatu hal yang lebih penting" , kata ane bersuara pelan , sela melihat ane , ane lepaskan tangan ane dari sela , kemudian dia lari ke arah depan . .



ane lalu terdiam sendirian dalam sepi sore itu menatap langit diatas ayunan . . .

beberapa saat suara hp ane berdering "NIA memanggil" , ane angkat tuh teleponnya

"kenape nia" kata ane

"bang mamah sakit , pulang ya , ada elsa sama nia" kata nia ditelepon

"ntar gw pulang" kata ane langsung menutup telepon . . . .




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Part 85


Petualangan Anak Banten Part 85
( Pernikahan )

"ya sudah sepakat ya , berarti mereka akan menikah ga lama lagi , kita akan akan jadi besan nih " ucap nyokap sela pada kedua orang tua roy

lalu beberapa hari kedepan ... mungkin hari kamis , karena hari sebelumnya ane pulang kampung . bertemu nia adik tercinta ane dan bokap serta nyokap , ane ceritakan semua yang terjadi selama dijakarta , mereka seperti tidak percaya dengan perlakuan nyokap sela pada ane , tapi apa boleh buat kami memang orang biasa gan , kami bukan orang kaya ,

"sandi kamu tuh harus jadi orang sukses jangan seperti kami , kamu dan nia harus jadi bos kelak , kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu , jangan jadi orang jahat , teruslah menjadi orang baik karena orang baik pasti akan memiliki banyak teman yang baik juga , lalu jangan menyerah dengan perkataan orang yang mencelamu apa lagi memakimu , anggaplah itu dorongan semangat agar kamu bisa lebih baik dari orang yang memakimu" , itulah perkataan bokap ane yang akan selalu ane ingat

.......

hari itu ane berangkat ke kantor agak siangan mungkin jam 10an , ane sudah print surat resign ane dan ane letakan di dalam amplop . ane masuk dengan perasaan mantab "gw harus kuat" kata ane , lalu ane menuju ruangan admin (tempat ane bekerja ketika itu) , perlahan ane buka ada ratna menoleh ke arah ane ,

"sandi?" kata ratna agak kaget , lalu tika dan anto menoleh ke pintu , mereka menghampiri ane
"gimana kabar lo? kemarin ga masuk senin sampai rabu? gw sms telepon lu ga bisa" kata ratna menyalami ane , apa mereka ga tau ya ane dipecat?
"hehe maaf nih semuanya , gw mau resign" kata ane
"HAH?" ucap anto kaget
"cepet amat , ada apa?" kata tika
"hehe ga ada apa apa ko , cuma mau balik kampung aja" kata ane berbohong , ane ga akan kasih tau yang sebenernya
"seriusan san? ah bohong lu" kata ratna , matanya sedikit berlinang
"hehe seriusan mba na , masa gw bohong" kata ane senyum
"pasti gara gara anak bos ya? dia kan katanya sih kecelakaan" kata anto
"ga ko to ga ada masalah kesana , mungkin bulan depan sih baru balik kejakarta nyari kerjaan lagi istirahat dulu" kata ane
"ada nih san kalau lu mau kerjaan" kata anto
"dimana to?" kata ane
"......." anto menjelaskan pekerjaan ane itu
"boleh sih to , tantangan gw tuh kerja kaya gitu" kata ane
"seriusan nih , kalau lu mau gw bilang soalnya lagi butuh orang juga" kata anto
"kapan? minggu depan aja deh kalau gitu" kata ane
"yaudah nanti lu telepon gw aja kalau udah siap ya" kata anto ,

"sini sini deketan" kata ratna

"walau sandi udah ga disini tapi kita akan selalu jadi teman ya berempat" kata ratna
"kabarin kita kita san , pasti gw kangen sama lu" kata ratna lagi
"hehe oke mba" kata ane
"tenang aja gw ga akan lupain kalian ko , sorry juga gw lagi males nyalahin hp kemarin , sekarang sih udah nyalah" kata ane
"ya kebiasaan lu san kalau lagi ada masalah hp dimatiin jadi susah nih kita kita kalau hubungin" kata rata
"hehe maaf" kata ane

setelah berpisah dengan teman teman dekat ane sesama admin lalu ane pamitan juga dengan orang orang disana , ya dari lantai 1 sampai lantai 5 , cukup banyak sih ucapan yang bilang "kenapa cepet banget san?" "kenapa keluar ? kerja lu itu bagus" , "semenjak ada lu udah ga ada yang kesurupan nih , nanti lu pergi jadi mistis lagi nih kantor" , ya ane tanggapi dengan santai semua pertanyaan mereka dan memberikan senyuman , apa boleh buat gan , ane masih betah disini tapi ownernya yang ga betah sama ane , lalu ane bertemu nyai - An (lantai 6) yang sedang ada pesta gaib , (nanti aja diceritainnya di side story) , pesta gaib yang dimaksud itu pesta perpisahan ane disana , karena sebelumnya ane sudah memberitahukan pada nyai - An .

lalu ane kembali ke lantai 2 , tempat bos ane (bokap sela) ,

"tok . . . tok . . . misi om" kata ane
"masuk" suara bokap sela dari dalam , ane kemudian masuk
"eh sandi , duduk duduk" bokap sela langsung mempersilahkan ane duduk
"makasih om , ini saya udah buat surat resignnya" kata ane , bokap sela menarik napas panjang "haaaaahh"
"sebenarnya tidak usah kamu keluar san" kata bokap sela
"tidak om , saya tidak mau satu keluarga pecah cuma gara gara saya" kata ane
"ya saya tau san , kamu sudah berpikiran ke arah sana , tapi apa kamu tidak mencoba lebih dulu meyakini istri saya?" kata bokap sela
"sepertinya percuma om , sudah tidak ada harapan" kata ane menunduk
"bukan seperti sandi yang biasanya nih" kata bokap sela
"kamu ko nyerah gitu aja? katanya sayang sama anak saya?" kata bokap sela , ane lalu menatap bokap sela
"sesayang sayangnya saya om pada sela , secinta cintanya saya pada sela , semua tidak berguna apa bila orang tua sela tidak merestuinya , ibaratkan sayur tanpa garam om , rasanya hambar" kata ane , ane lihat bokap sela hanya menganguk angukan kepalanya
"nanti malam kamu harus ikut dengan saya , kita makan di (...) nanti saya jemput kamu san" kata bokap sela
"duh om saya . . ." kata kata ane dipotong
"hari ini saya ulang tahun , dan saya mau kamu ikut" kata bokap sela , ane agak terkejut , ane langsung menyalaminya
"selamat ulang tahun ya om , semoga panjang umur , duh saya ga bawa kado buat om" kata ane
"kadonya kamu harus datang , sudah jangan pikirin istri saya , nanti saya yang ngomong" kata bokap sela
"tapi om saya takut ga diterima ,nanti saya yang ada diusir lagi , dimaki maki lagi" kata ane
"ada saya sandi tenang aja , saya tidak akan rela kamu dijadikan seperti itu , kita sama ko san orang kampung , saya juga orang kampung teman baik bapak kamu , . . ." kata bokap sela , dia mengambil bingkat foto yang ada disudut ruangan , foto yang agak usang
"nih foto kami san ketika dulu" kata bokap sela memberikan itu pada ane , bokap ane masih muda banget , ane senyum aja lihatnya
"ya dulu kami punya kesepakatan , bahwa anak kami nanti kami jodohkan" kata bokap sela
"dan semoga itu menjadi nyata" kata bokap sela senyum , ane cuma balas senyum aja ga bisa ngomong apa apa saat itu

"jadi ya malam ini jam 7 malam sudah harus siap san" kata bokap sela
"iya om" kata ane mengangukan kepala
"kalau kamu belum dapat kerja nanti kabari saya , saya punya banyak teman ya sandi" kata bokap sela
"iya om terimakasih ya, saya pulang dulu" kata ane

ane pulang saat itu sudah jam 4 sore , ane kembali ke rumah cindy , sebelum sampai rumah ane lihat anisa dan cowo sedang duduk ditaman , "kayaknya cowonya" , ane sih cuek aja lewat tanpa melihat mereka . tapi ane mendengarkan percakapan mereka

"kamu tuh ya ga percayaan aja sama aku , ini tuh depan aku ada ular" kata anisa , ya depann anisa ada ular yang selalu mengikutinya
"iya iya percaya aja deh" kata cowonya
"ah kamu ngomongnya gitu , ga ada yang percaya!" kata anisa , dari omongannya sih dia pasti kesal , ya lah gimana ga kesal kita yang bisa lihat makluk tak kasat mata kalau ga ada yang percaya disangka GILA .

dan setelah itu ane sudah agak jauh jadi ga kedengeran lagi percakapan mereka , , ,


jam 18:30 ane siap siap , ane disms sela "aku otw sama papah sama mamah , kamu sudah siap kan?" kata sela disms , ane jawab singkat "iya sel"

jam 7 kurang

"tin tin . . . " suara klakson mobil didepan rumah cindy

"san itu mobil sela , hati hati ya , semoga lu diterima oleh keluarga sela" kata cindy
"iya cin , makasih deh" kata ane

lalu sudah didepan pintu datang mbah put dan mbah tam

"mbah put ikut ya , mbah tam disini aja jaga" kata ane pada mbah put dan mbah tam
"baik bro sandi" kata mbah tam dan mbah put

ane lalu menuju mobil , yang bawa mobil bokap sela , dikursi depan nyokap sela , ditengah sela dan teh sely . ane kemudian membuka pintu tengah

"eh jangan dekat anak saya , kamu dibelakang" kata nyokap sela , njir sakit coy
"mah , tolong hari ini hari ulang tahun papah , papah yang ajak sandi ikut dan jangan ada kata kata seperti itu" kata bokap sela begitu membela ane , duh rasanya tuh sakit banget
"ga apa apa om saya dibelakang aja" kata ane menuju pintu belakang , bokap sela turun dari mobil , dan menarik ane ke tengah
"udah udah ga apa apa kamu disini aja , ini permintaan saya san" kata bokap sela , ane cuma diam aja , lalu ane masuk kedalam mobil

posisi dimobil ane - sela - teh sely , sela cantik dengan gaun putihnya ya walau bekas luka diwajahnya belum sembuh semua masih ada luka jaitan. dia senyum ke arah ane , ane balas senyumannya walau ane agak canggung pada sela , ya karena sejak kejadian dirumah sakit itu ane ga ketemu sela beberapa hari dan baru ketika itu ketemu lagi

selama diperjalanan yang macet itu , tangan kanan ane dipegang oleh tangan kiri sela , ane tahu dia memperhatikan ane tapi ane sengaja diam aja menghadap kaca .

"hey sandi ko diam aja" kata sela berbisik didekat telinga ane , ane menengok ke arah sela , dia langsung cium pipi ane , duh pasti merah ini pipi ane
"ga apa apa sel , gw cuma lagi mau diem aja" kata ane
"suatu saat nanti pasti mamah aku ngerti san , kamu sabar aja jangan tinggalin aku" kata sela
"ya sel , tapi gw ga banyak berharap" kata ane , sela menatap ane ,
"gw sayang lu sel , tapi gw mohon lu sayangi juga keluarga lu karena keluarga lu lebih penting dari pada lu mikirin orang kayak gw" kata ane
"gw ga mandang lu dari mana san , gw tetep sayang lu" kata sela
"nanti gw ngomong sama mamah tentang ini san , lu sabar aja" kata sela
"iya sel" kata ane singkat
"kemarin kenapa ga aktif nomor? gw teleponin terus san" kata sela
"ya maaf sel , gw lagi mau sendiri kemarin" kata ane
.
.
.
"..." kami diam beberapa saat

"jadi lu udah tau duluan masalah mamah ya san? maaf gw ga kasih tau ini sebelumnya" kata sela

Quote:
~ balik lagi ke cerita ane yang berjudul "PART 67 : BISIKAN" ~

"masa sih ca?" kata ane
"iya om , caca beneran" kata caca polos , lalu caca membisikan sesuatu pada ane
".....(om sandi caca cuma mau kasih tau , ka sela ini ga direstui hubungan kalian oleh mamahnya , dari tadi dia memikirkan itu , dan dia disuruh keluar negeri cepet cepet untuk memisahkan om sandi dengan ka sela oleh mamahnya , lebih baik om sandi tinggalin aja karena mamahnya itu terlalu mengatur kehidupan ka sela dengan pria yang lebih mapan dan banyak harta om , mungkin besok dia udah berangkat ke sana , dan satu lagi om sandi juga seperti dimanfaatkan masalah gaib , lihat saja nanti) " kata caca
"haah yang bener?" kata ane agak ga percaya,, caca menganguk
"ngmongin apa sih yank?" kata sela
"iya bentar yank" kata ane
"jangan bisik bisik atuh" kata sela
"ini tentang jin ko yank" kata ane bohong
"ngmongin aku kan?" kata sela
"beneran engga yank" kata ane

"iya sel" kata ane
"tau dari mana?" kata sela
"masih inget kan omongan anak kecil yang bisa baca pikiran dipantai saat itu? nah aku tau kamu dari dia" kata ane , omongan ane sangat pelan , ya ane takut nyokap sela tau
"..." sela diam aja tanpa kata , matanya sedikit keluar air mata
"maaf ya san" kata sela

selama diperjalanan sela menyandarkan kepalanya dipundak ane , "gw sayang lu san , enak banget kalau deket gini" kata sela , ane cuma usap usap aja rambut sela saat itu . lalu sampailah kami disebuah restaurant , kami semua turun , tangan sela langsung diraih oleh nyokapnya seperti tidak mau sela berduaan dengan ane , jadilah ane jalan belakangan dengan teh sely

"gimana teh kabarnya?" kata ane
"baik san , kamu gimana? dari kampung ya" kata sely
"iya teh kemarin malam baru sampai" kata ane
"keluarga dikampung baik?" kata sely
"baik teh" kata ane
"nanti kalau pulang lagi salamin ke orang tua sandi ya , dengan nia juga , nanti teteh kesana ko , kangen" kata sely senyum ,
"iya teh ditunggu yaa" kata ane

dimeja yang sudah dipesan sana ternyata sudah ada lebih dulu keluarga roy dan roynya juga disana , ane sih sudah tidak terkejut melihatnya , dan juga terlihat keluarga besar sela . ane menyalamin mereka semua , lalu ane duduk disebelah bokap sela dan berhadapan dengan sela , disebelah kanan sela ada roy dan kirinya nyokap sela

ya acara pertama pemotongan kue ulang tahun ,

"pah gitarnya mana? ga lupa kan sela mau nyanyi?" kata sela , lalu bokap sela menyuruh pelayan restaurant untuk mengambil gitar yang memang sudah disiapkan sebelumnya
"kasih sandi pah , dia jago" kata sela
"ehh engga sel ga bisa" kata ane mengelak
"ini udah pake aja sandi , saya tau kan dulu kamu yang gitarin anak saya nyanyi" kata bokap sela , ya ane agak terpaksa sih mengambil gitar itu.

sesudah selesai acara nyanyi nyanyinya lalu kami makan makan

"kamu cocok dengan anak saya san" kata bokap sela , suaranya agak dikerasi, ane cuma senyum aja
"kenapa papah ngomong seperti itu? ini ada keluarga roy loh" kata nyokap sela
"mah , cocok itu bukan berarti menjadi pasangan kan? bisa juga saudara" kata bokap sela
"ya gimana papah aja deh" kata nyokap sela agak keras
"sudah sudah lebih baik dikasih tau aja" kata nyokap roy
"kasih tau apa mah?" kata sela

"sela dan roy akan menikah , saya sudah atur jadwalnya" kata nyokap sela

ane lihat bokap sela membanting sendok

"apa apaan ini? ko saya tidak tahu?" kata bokap sela
"dia itu anak saya pah , saya berkah" kata nyokap sela
"dia juga anak saya , saya lebih memilih sandi" kata bokap sela
"yaudah sana pilih pemulung itu! , mau anak kita ga punya masa depan?" kata nyokap sela

"CUKUP!! , mamah papah jangan berantem terus!" kata sela kemudian lari ke arah belakang , ane mengikutinya

"hey hey sel tunggu" kata ane , sela menuju parkiran belakang restaurant ini , dia berenti dibawah lampu jalan , lalu ane memeluknya dari belakang
"jangan lari lagi ya sel , gw gamau lu kenapa kenapa" kata ane , sela berbalik menghadap ane menangis sejadinya didada ane
"udah udah sel jangan nangis terus , gw jadi ikut sedih" kata ane
"mereka itu ga tau rasa sakit anaknya ketika melihat orang tua bertengkar san , mereka itu anak kecil!" kata sela
"ya sel , makanya gw mau pergi dari kehidupan lu , gw sengaja dekat sama cewe lain , gw mau lupain lu sel , gw mau lu benci sama gw , gw gamau keluarga lu hancur gini cuma gara gara gw! , gw tuh ga penting sel , masih banyak cowo lain!" kata ane
"tapi gw sayangnya sama lu san bukan sama cowo lain! , tolong san ngerti sama gw" kata sela
"lu bisa ko sel dapet yang lebih dan lebih dari pada gw" kata ane
"sekarang kita balik yu kedalem , hayuu" kata ane menarik tangan sela ,sela diam aja kali ini dia nurut sama ane
"jangan tinggalin gw san" kata sela
"..." ane diam aja senyumin sela

sampai restauran itu mereka diam semua melihat ane , kali itu sela gamau duduk disebelah nyokapnya tapi disebelah ane . .


"oke sela ini mau kamu , kamu pilih sekarang , lebih memilih mamah cerai dengan papah atau sela tinggalin sandi? semua itu keputusan sela" kata nyokap sela
"..." sela diam aja

"baik bu , om semuanya maaf suda mengacau dikeluarga ini , saya harap semua bisa bersatu lagi tanpa adanya saya disini , terimakasih sudah menerima saya , terimakasih untuk om yang sudah menuntun saya sampai saat ini . terimakasih juga untuk sela yang sudah menghiasi hari hari saya . saya pergi dulu" kata ane berdiri dari tempat duduk ane , tangan ane ditahan bokap sela

"maaf om , sudah cukup om saya tidak mau lebih lanjut" kata ane

kemudian ane meninggalkan mereka . . .

~Beberapa bulan kedepan~

ane lagi santai duduk didepan tv , cindy datang dari arah pintu

"san ada surat buat lu" kata cindy
"dari siapa?" kata ane
"ga tau tuh buka aja sendiri" kata cindy melemparkan sebuah surat yang dibungkus rapi dengan pita berwarna merah

ane buka perlahan , terpampang nama "sela & kiki" mengundang saudara sandi untuk datang ke acara pernikahan , ane senyum senyum baca ini ,

"akhirnya janji sucinya terlaksana bang , semoga lu langgeng" kata ane
"siapa sih yang nikah?" kata cindy duduk disamping ane
"kiki tau kan? abangnya caca , dan sela yang kemarin jalan sama gw hehe" kata ane
"ouuhhhh mereka " kata cindy
"lu ikut cin , gw ga ada pasangan , masa kesana sendirian" kata ane

hari itu hari minggu . .

ane duduk disalah satu tempat disana bersama cindy , terlihat sela begitu cantik dengan gaun pengantinya , sela menantap ane , tatapannya agak sedih saat itu , ane balas senyuman padanya .

setelah proses aqad nikah selesai , ane menuju tempat sela dan kiki disana , perasaan ane begitu aneh , ya mungkin emosional seseorang berbeda beda ya hadir dipernikahan mantan hehe , ya walau bukan mantan pacar tapi mantan pasangan , sama aja kan? hehe ,

"selamat ya sel , . ." kata ane , sela lalu memeluk ane , "jangan lupain gw san , dan terimakasih untuk semuanya" kata sela
"iya sela , siap" kata ane , kemudian sela melepaskan pelukannya ,
"maaf ya ketika itu gw kecewain lu , soalnya gw melihat ini san , gw udah lihat gw nikah dengan kiki , makanya maaf banget gw kecewain lu" kata sela
"haha ga apa apa sel , gw santai ko , lagi pula jodoh lu emang udah sama kiki" kata ane

ane kemudian memeluk kiki

"selamat ya bang" kata ane
"iya san , akhirnya gw nikah juga" kata kiki
"hehe bang lu yang terbaik , semoga lu langgeng sampai kakek nenek" kata ane
"iya san makasih ya buat semuanya , gw tetep jadiin lu adik ipar gw ko , caca juga udah sempat datang ke mimpi gw san , dia udah setujuin gw sama sela jadinya gw nikah hehe" kata kiki
"ya bang , hehe" kata ane
"lu jangan pulang dulu ya san , disini aja sampai acara selesai" kata kiki
"oke siap bang" kata ane

ane dan cindy kemudian kembali duduk dan makan , selang beberapa lama kami mengobrol dengan nyokap kiki , ya salam rindu sudah lama tidak bertemu , disana juga pasukan jin keluarga kiki datang semua . mereka berkumpul tepat didepan halaman rumah kiki .

sudah agak sorean , orang yang datang masih cukup banyak lalu karena agak cape ane duduk agak kebelakang untuk sedikit melepas lelah , ane cek hp ada beberapa notifikasi panggilan tak terjawab "sony" ada juga dari "sela"

ane telepon sony balik

"hallo san dimana lu" kata soni
"nih gw masih dinikahan sela , lu dimana?" kata soni
"tar tunggu gw bentar lagi sampe , gw sama cewe gw riska dan sela loh , dia katanya mau lihat lu" kata soni
"jangan son, duh napa lu ajak sela sih? gw udah lupain dia" kata ane
"dia mau ketemu san , jangan gitu" kata soni
"ya gimana lu" kata ane
"kapan nih kita jalan jalan lagi sama mbah tam hehahaha" kata soni
"nanti dah son , baru aja kemarin kemarin , gw cape banget kayak gitu" kata ane
"haha cape ketawa gw san haha" kata soni
"ya memang makanya gw bisa gila" kata ane
"ajak dia lagi ya , biar lebih tau" kata soni
"sipp" kata ane

kemudian sudah agak lama ane duduk ,lalu pundak ane ditepuk oleh seseorang

"hay sayang" ucap suara itu , dari caca
"ehh ca , eehh caca??" kata ane sungguh kaget , mungkin muka ane kayak orang bego
"aku cuma mau lihat abang aku menikah" kata caca , dia kemudian duduk disamping ane sambil menyandarkan kepalanya dipundak ane , oh God ane sungguh senang
"ca ini beneran?" kata ane
"semua orang ga akan lihat aku sayang , cuma kamu doang" kata caca senyum ke arah ane
"andai saja ketika itu kita menikah sayang , pasti seneng banget , seperti bang kiki , lihat aja dia seneng banget" kata caca melihat ke arah kiki
"aku kangen mereka yank , aku kangen kamu , bila ada kesempatan kedua aku hidup , aku ga akan menyia nyiakan kehidupan ini , , , aku tak mau lagi kehilangan . . .
"daah sayang aku ga bisa lama lama" ucap caca ,
"kamu mau kemana sayang? kenapa ga bisa lama?" kata ane
"kamu akan tahu nanti sayang , belum saatnya aku beritahu , aku mencintaimu san , salam untuk kiki dan mamah aku bilang aja tadi aku dateng , aku seneng melihat mereka sekarang bahagia " kata caca
"yakinlah sayang , suatu saat akan ada pasangan hidupmu yang lebih baik dari aku , , ,



tepat dibelakang caca pasukan jinnya datang dengan menundukan kepala pada caca , sungguh pemandangan yang sudah lama ane ga saksikan . karena pasukan jin ini begitu patuh pada caca , dialah ratunya . my lovely girl .

suatu saat kita akan bertemu lagi ca , dialam sana , kita akan bersenang senang bareng , selamanya denganmu !

sendiri , ya aku sendiri , aku kesepian walau ku sudah mempunyai pasangan lain , ku tak bisa berhenti untuk terus memikirkanmu . setiap saat ku selalu memikirkanmu , kamu tak akan hilang dalam ingatanku, , , ,

~ Caca & T.S ~




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Petualangan Anak Banten Part 84


Petualangan Anak Banten Part 84
( JANJI SUCI (C) )

"anisa" cewe itu menjulurkan tangan
"sandi" kata ane
"oh sandi , salam kenal ya , gw anak baru" kata anisa
"yaa hehe" kata ane senyum
"gw pusing san" kata anisa
"pusing kenapa?" kata ane
"ini , gw bisa lihat sekitar , kalau lu bisa lihat sih itu diatas pohon besar itu ada kuntilanak loh" kata anisa menunjuk pohon besar yang ada kunti nya , ane sih udah tau dari pertama kali kesana
"ohh ada ya , ya berarti jangan dipusingin , itu anugrah dari Tuhan jangan disia siain" kata ane
"iya sih , tapi gw sendirian san , ga ada yang bisa gw ajak ngomong , ga ada yang ngerti , tapi gw lihat lu itu ada ular dibelakang lu , kayaknya lu dijagain sama leluhur lu deh" kata anisa
"dan gw juga bisa gila lama lama kaya gini " kata anisa

"eh san itu ko ular dibelakang lu kepalanya goyang goyang sih?" kata anisa
"ah mana sih?" kata ane melihat kebelakang , mbah tam lagi goyangin kepalanya , ga ada music ga ada apa goyang teroosssss
"hahah lucu loh ko uler goyang" kata anisa

"sa , , gw sebenernya . . . . ." hp ane berdering , pas banget . dari "Bos Kantor" (bokap sela) , padahal ane baru mau bilang . . .

"duh ada apa nih malem malem" kata ane

"kenapa lu panik?" kata anisa melihat ane agak panik

"ini ada bos kantor telepon , bentar ya" kata ane
 
ane kemudian agak mundur kebelakang ,

"hallo om ada apa?" kata ane
"SANDI CEPETAN KE RUMAH SAKIT ***** . SELA KECELAKAAN!" kata bokap sela
"HAH YANG BENER OM?" kata ane kaget
"YA OM SAYA OTW!" kata ane teriak , padahal itu udah malam dan sepi , dan ane tanpa sengaja meneriaki bos ane

ane langsung menuju anisa ,

"nisa gw pergi dulu ya" kata ane
"kenapa san?" kata anisa
"ada perlu , eh lu mendingan pulang udah malem" kata ane
"ya nih juga mau pulang , gw duluan deh san , eh dan semoga urusan lu selesai ya" kata anisa senyum
"hehe oke nisa makasih" kata ane

ane kemudian bergegas kearah rumah cindy , ane gedor gedor rumahnya yang terkunci itu , ane coba telepon

"cin angkat cin dimana sih lu" kata ane menggerutu sendiri , ga lama telepon diangkat
"WOOIII sandi cepetan ke rumah sakit , nih sela!!" kata cindy
"lu ya kenapa ga dari tadi kabarin gw , ntar gw naek ojeg dah" kata ane , ane kemudian lari kearah depan komplek , sudah malam ga ada kendaraan , ane terpaksa berjalan cukup jauh untuk menemukan tukang ojeg ,

"cepetan bang , duh ini temen saya kecelakaan cepet" kata ane menggoyangkan tuh badan tukang ojeg
"iya sabar bang , ini juga udah cepet" kata tukang ojeg , ane lihat kecepatannya cuma 40km/jam , segitu cepet?

dan sampailah ane kerumah sakit yang dituju , ane cari ruangan yang sudah diberikan oleh cindy disms , sampailah pada lorong itu , didepan ruangan itu ada roy , tau kan roy? cowo yang bersama sela kuliah diluar negeri? , dia samperin ane , ane menjulurkan tangan sambil berkata

"gimana kabar l . . " "brrruuukkk" pipi kanan ane dipukul oleh roy
"Bangs*d lu ya , kemana aja lu? saat sela sakit lu baru dateng? sandi gw kecewa sama lu" kata roy
"roy gw bisa jelasin ini" kata ane
"jelasin apa lagi? sela tadi pagi curhat sama gw , gw langsung pulang san! , gw pulang demi sela! padahal dia itu cuma temen gw! , gw sebagai temennya aja pulang , tapi lu cowo yang disayangnya malah tolol ninggalin dia! , dia tuh pusing ! mabok tau ga tadi! , anj*ng!" kata roy panjang lebar
"..." ane diam aja , dari dalam ruangan keluar bokap sela , dia melihat ane kecewa , lalu keluar nyokap sela , nyokap sela menghampiri ane dan "PLAK" ane ditampar
"maaf sandi , ini untuk anak saya" kata nyokap sela ,
"..." ane cuma bengong aja , rasa kwatir ini berubah menjadi rasa malu dan sakit , sakit ditampar dan sakit hati
"saya percaya sama kamu sandi , tapi ternyata saya salah" kata nyokap sela
"pah ngomong dong sama sandi kenapa diam aja" kata nyokap sela ke bokap sela , ane tau bokap sela kecewa sama ane , ya sangat kecewa
"mulai besok kamu kerja dicabang ya sandi jangan dikantor pusat , maaf san saya belum mau melihat kamu dulu" kata bokap sela
"kenapa ga dipecat saja sekalian pah?" kata nyokap sela
"ga mah , belum saatnya" kata bokap sela yang kemudian berjalan menuju wc

nyokap sela samperin ane , dan berbisik

"bulan depan jangan kerja lagi dengan keluarga saya atau saya suruh orang untuk menghajar kamu inget ya , saya dari awal tidak suka anak saya berpacaran dengan orang kampung seperti kamu , , ya papah sela memang orang kampung , tapi saya didik dia jadi orang kota , dia itu bukan bos aslinya tapi saya , keluarga saya yang punya perusahaan itu , jadi kalau bisa secepatnya p-e-r-g-i . PERGI!" kata nyokap sela
"..." ane menunduk tak berdaya , mata ane mungkin berkaca kaca , ane direndahkan seperti itu
"iya tante" kata ane , mulut ane agak bergerak mengucapkan itu
"bagus , dan kalau anak saya bangun , saya mau kamu bilang sama dia kalau kamu tidak akan menerimanya lagi" kata nyokap sela
"bilang aja kamu benci dia , kamu tidak akan menyanyanginya lagi , deal?" kata nyokap sela
"tapi tante , perasaan itu tidak . . ." omongan ane dipotong
"perasaan? apa perasaan bisa membuat sela sembuh total? apa perasaan bisa membuat ini tidak terjadi? engga kan?" kata nyokap sela
"..." ane diam
"saya curiga kamu memakai pelet untuk anak saya , ya?" kata nyokap sela , ane tersentak , ane lihat didepan ruangan itu ada cindy saudara ane
.
.
"asal tante tau selama saya berpacaran dengan wanita manapun , saya tidak pernah memakai pelet tan , maaf saya tersinggung dengan perkataan tante ,tante boleh bilang saya orang kampung , tante boleh bilang saya orang tak berpendidikan , tante boleh bilang saya itu bodoh , tapi saya tidak sudi dibilang pakai pelet tan , bisa ditarik ga tuh omongannya?" kata ane memandang tajam mata nyokap sela
"hahaha maling ga akan teriak maling sandi , percuma kamu memandang saya seperti itu juga tidak akan berpengaruh apapun , kamu tetap saya pecat" kata nyokap sela
"buat aja surat resignnya ya , saya tunggu paling lama 1 bulan" kata nyokap sela yang kemudian berjalan menuju bokap sela yang duduk dikursi yang tidak jauh dari ruangan sela ,

cindy melihat ane langsung memeluk ane ,

"sabar ya san , jangan sedih , banyak ko lowongan" kata cindy
"ya cin ga apa apa ko , gw memang dari awal ga layak pacaran sama sela" kata ane ,
"gw cuma orang miskin cin , gw orang kampung" kata ane , mata ane tak lagi bisa menampung air mata , ya ane menangis dipelukan cindy
"kita semua dari kampung ko san , jangan bilang miskin san , gw ga sudi" kata cindy
"lu masih banyak saudara yang sayang sama lu , jangan beranggapan seperti itu" kata cindy memberikan semangat sambil menepuk nepuk pundak ane
"makasih ya cin" kata ane , ane mengusap air mata ini dan melepaskan pelukan ane dan cindy

ane lihat roy memperhatikan ane sedari tadi , ane tatap balik dia menunduk , "maafin gw ya roy ga bisa jaga sela" kata ane pelan

"shiitt udah san , ini juga bukan sepenuhnya salah lu , sela tadi minum dan pulang bawa mobil , sebelumnya dia telepon gw san katanya gini (kalau sandi lihat gw mabok dan tabrakan apa dia bakalan peduli ya sama gw) , katanya gitu" kata cindy ,
"aduh sellaaa kenapa sih dia kayak gitu, terus lu jawab apa?" kata ane
"gw udah larang dia san , terus gw cepet cepet samperin dia yang ada dirumahnya , taunya dah terlambat san" kata cindy
"kenapa dia segitunya banget sih cin" kata ane , ane kaget , marah , sakit , takut
"dia lihat lu tadi siang mesraan sama cewe itu dia *****" kata cindy
"loh ko dia tau?" kata ane
"ga tau gw juga san dia tau dari mana" kata cindy , ane cuma geleng geleng kepala , "duh sela lu kenapa sih sel bisa senekat ini!!!" kata ane

ane berdiri depan ruangan sela , ane lihat ada dokter yang masuk kedalam sana , ane terus berdoa agar sela tak kenapa kenapa , lalu datang juga beberapa polisi untuk menanyakan kronologi kejadian , ane hanya diam aja duduk agak jauh dari kursi bokap dan nyokap sela , terlihat nyokap sela menangis , ya ane ga tega gan , ane udah buat hancur keluarga ini , ane udah buat sela sakit , bukan sakit dihati saja tapi juga dari fisik .

setelah dokter keluar , nyokap dan bokap sela berdiri dan segera menanyakan keadaan sela , terlihat mereka seperti bersyukur , berarti sela tidak mengalami luka serius . dan akhirnya mereka masuk keruangan sela , ane dan cindy diluar ruangan beserta roy , roy samperin ane

"sorry ya san tadi gw emosi" kata roy , ane senyum
"ya roy ga apa apa , gw pantes terima itu" kata ane
"sakit ga?" kata roy melihat luka pukulan roy , agak lebam
"santai roy , ini ga terlalu sakit dari pada disini" kata ane menunjuk dada ane
"ya san gw tau ko , dan mungkin gw ga kuat kali kalau jadi lu" kata roy
"ini namanya kehidupan roy , berarti gw lagi dibawah " kata ane
"gw percaya ko roda kehidupan , ada saatnya orang dibawah dan diatas nanti , dan gw ga akan mau lagi diremehin" kata ane senyum
"tabah ya san , gw percaya lu pasti bakalan jadi orang sukses" kata roy
"makasih roy" kata ane
"jadi lu keluar dari kantor sela?" kata roy
"ya sepertinya roy , kalau kita udah ga dibutuhkan ya buat apa lagi?" kata ane
"lu tuh masih dibutuhin kali dikantor , itu kan cuma kemauan nyokapnya sela bukan kemauan kantor , terkadang memang gitu san , ada yang mencampuri urusan pribadi dan pekerjaan " kata roy
"satu kesalahan menutupi seribu kebaikan ya" kata ane
"haha iya bisa dibilang begitu" kata roy
"masuk yu" kata roy
"engga ah , kalau gw masuk palingan diusir, gw tunggu pagi aja ntar pulang , ini tanggung" kata ane melihat sudah pukul 1 malam
"cin lu masuk aja tidur didalem , disini banyak nyamuk" kata ane
"ga ah , gw mau nemenin saudara gw , kalau cuma sela doang ga apa apa , itu ada nyokapnya sela gw gamau , gw ga sudi tadi denger dia ngomong lu gitu banget" kata cindy
"udah lah ga usah dibawa ke hati , nanti cape" kata ane , ane lihat cindy matanya berlinang
"jangan nangis cin" kata ane , cindy mengelap air matanya
"ya ya san engga ko" kata cindy
"gw juga nunggu sini aja deh " kata roy
"serah lu dah" kata ane

dan akhirnya ane tetidur . . . .
Quote:
"hey hey" suara itu membangunkan ane , ane membuka mata , ane ada disebuah taman bunga yang sangat indah
"hey apa kabar?" suara itu suara itu "CACA!" , dia ada disebelah ane memakai gaun yang putih yang sangat cantik
"kamu kemana aja sayang!" kata ane memeluk caca , caca membalas pelukan ane
"aku ada aja ko disini" kata caca menunjuk hati ane
"jangan sedih aja sayang " kata caca senyum ke ane , entah kenapa melihat senyuman caca begitu sejuk dihati ane , andai saja kamu masih ada disamping aku sayang sekarang ,
"aku tau kamu sedang tersesat dalam sebuah pilihan" kata caca
"maaf sayang , maaf aku ga setia , maaf aku plin plan sekarang . aku belum bisa menemukan dirimu kembali , bagi aku tuh kamu ga ada duanya sayang" kata ane , caca geleng geleng kepala
"suatu hari nanti kamu akan mendapatkan seseorang wanita yang membuat kamu berubah , membuat kamu semakin dewasa , dan menuntunmu kejalan yang lebih baik" kata caca
"aku disini selalu mendoakan kamu sayang" kata caca , matanya berlinang
"maaf aku ga bisa peluk kamu lagi didunia nyata" kata caca menangis
"aku mohon kamu baikan sama abang aku , bagaimanapun juga dia kaka ipar kamu nanti disini , karena kamu suami aku sayang" kata caca , ane usap air matanya
"iya sayang , aku bakalan minta maaf sama kiki , aku juga minta maaf ga bisa jaga elsa" kata ane
"aku tau sayang , aku ga marah ko karena itu bukan kemauan kamu , tapi aku bersyukur elsa tidak kenapa kenapa" kata caca
"ya sayang makasih ya udah percaya sama aku , eh sayang tiap hari dong datengin aku disini" kata ane
"ga bisa sayang , nanti juga kamu akan mengerti , kalau gitu aku pergi dulu ya sayang tapi sebelumnya . . . ." caca dan ane berciuman , ciuman itu begitu hangat dan seperti asli ,

"Janji sama aku sayang , kalau kamu harus jaga kesehatan , imbangin kehidupan kamu dengan kehidupan gaib kamu , saling menjaga antara teman , baik itu yang terlihat maupun tidak. aku sayang kamu!" kata caca senyum
"iya sayang janji , aku juga sayang kmu!" kata ane

"oke kalau gitu , dah sayang" kata caca senyum , duh senyumannya itu ga pernah berubah , sangat cantik kamu ca ! aku tuh sayang kamu caca! ! !
"dadah juga sayang , jangan lupa ya mampir lagi hehe" kata ane

"san bangun san" itu , , , suara cindy
"eh ada apa" kata ane bangun tapi masih sangat ngantuk
"sela udah bangun" kata cindy , ane lihat sudah pukul 7 pagi ,

ane samperin tuh kedepan ruangan , didalamnya ada teh sely , tetehnya sela dan juga bokap sela , sementara nyokap sela pulang dulu. ane ga berani masuk saat itu , ane lihat kepala sela diperban dan ada darahnya . tangan kanannya juga patah . tapi untuk kaki hanya lecet .

"sini sandi masuk" kata bokap sela , ane cuma senyum
"iya om saya disini aja" kata ane didepan pintu ,

bokap sela langsung bangun dari tempat duduknya dan menarik ane masuk keruangan itu

"tenang ga ada ibu" kata bokap sela , ane bales senyum aja , ane duduk ditempat duduk disana , disebelah ane bokap sela , sela sedang menghadap ke jendela dan teh sely disebelahnya

"maafin om ya , om terpaksa berkata seperti itu" kata bokap sela
"ga apa apa om , saya terima itu semua" kata ane
"ehh ini ada sedikit dari om " kata bokap sela memberikan amplop yang cukup tebal
"ini apa om?" kata ane tidak mengambil amplop itu
"ini rasa terimakasih om sama sandi , ambil aja terima , cuma sedikit om kasihnya" kata bokap sela , ane dengan halus menolak
"maaf om saya tidak bisa , bukannya saya sok punya uang , tapi saya iklas membantu om" kata ane
"ga sandi , ini tolong diterima ga apa apa" kata bokap sela menyodorkan lebih keras amplop itu
"ini buat obat sela aja om" kata ane mengembalikan itu
"kalau gitu nanti om transfer saja ke orang tua sandi ya , duh sandi om itu ga enak dengan sandi" kata bokap sela
"udah ga apa apa om , saya kan udah bilang saya terima ini semua , ini semua memang salah saya" kata ane

kemudian , , , ,

"sandi sini , sela mau ngomong" kata sely , ane kemudian mendekati sela , teh sely , roy dan cindy pergi keluar . tinggalah ane sela dan bokap sela diruangan itu , ane duduk disamping sela
"hey sel" kata ane menatap wajahnya , bibirnya ada luka jahit , sepertinya terkena serpihan kaca , wajahnya juga ada luka , sela ga menjawab pertanyaan ane , dia hanya senyum dan kemudian menangis
"sela jangan nangis" kata ane mengusap air matanya ,
"maaf ya sel , kita tidak bisa bersatu" kata ane
"maaf aku ga terima kamu , karena aku tau nyokap kamu ga setuju sama kita dari awal , dan itulah yang selalu kamu pikirkan selama ini . aku tau dari anak kecil yang ada dipantai itu . makanya maaf banget sel . aku ga mampu berbuat apa apa . ya walau aku sebenernya sayang sama kamu , tapi terpaksa aku tolak kamu sel" kata ane
"..." sela masih menangis terisak
"maaf ya aku ga pernah nanya itu sama kamu , karena ketika aku mau nanya kamu udah berangkat keluar negeri , dan aku ga mau menganggu kamu dengan pertanyaan itu ketika kamu study disana . dan sekarang aku tau perkataan anak kecil itu memang benar tentang mamah kamu , dan benar juga mamah kamu curiga aku pelet kamu" kata ane
"aku dekat dengan cewe lain itu sebenernya sengaja sel , buat bisa lupain kamu , yang sebenernya aku lebih sayang kamu" kata ane
"tapi mau apa lagi , kita dari golongan yang berbeda" kata ane lagi ,
"aku selalu sayang kamu" kata ane senyum , duh lagi lagi air mata ane ga bisa dibendung . .

tangisan sela semakin menjadi , sampai akhirnya sela berkata "aakkuu sseeelllaalluu saaayyaanngg kaammuu" dan kemudian pingsan . karena panik ane langsung panggil suster ,

lalu ane kembali menunggu diluar ruangan . sampai siang ternyata ada nyokap bokap roy dan nyokap sela datang .

"ya sudah sepakat ya , berarti mereka akan menikah ga lama lagi . . . . " ucap . . . .


~ Berjanjilah Padaku Kamu Akan Selalu Mencintaiku Selamanya ~

itulah sms dari sela sebelum kejadian tabrakan ,




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus