Petualangan Anak Banten Part 85


Petualangan Anak Banten Part 85
( Pernikahan )

"ya sudah sepakat ya , berarti mereka akan menikah ga lama lagi , kita akan akan jadi besan nih " ucap nyokap sela pada kedua orang tua roy

lalu beberapa hari kedepan ... mungkin hari kamis , karena hari sebelumnya ane pulang kampung . bertemu nia adik tercinta ane dan bokap serta nyokap , ane ceritakan semua yang terjadi selama dijakarta , mereka seperti tidak percaya dengan perlakuan nyokap sela pada ane , tapi apa boleh buat kami memang orang biasa gan , kami bukan orang kaya ,

"sandi kamu tuh harus jadi orang sukses jangan seperti kami , kamu dan nia harus jadi bos kelak , kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu , jangan jadi orang jahat , teruslah menjadi orang baik karena orang baik pasti akan memiliki banyak teman yang baik juga , lalu jangan menyerah dengan perkataan orang yang mencelamu apa lagi memakimu , anggaplah itu dorongan semangat agar kamu bisa lebih baik dari orang yang memakimu" , itulah perkataan bokap ane yang akan selalu ane ingat

.......

hari itu ane berangkat ke kantor agak siangan mungkin jam 10an , ane sudah print surat resign ane dan ane letakan di dalam amplop . ane masuk dengan perasaan mantab "gw harus kuat" kata ane , lalu ane menuju ruangan admin (tempat ane bekerja ketika itu) , perlahan ane buka ada ratna menoleh ke arah ane ,

"sandi?" kata ratna agak kaget , lalu tika dan anto menoleh ke pintu , mereka menghampiri ane
"gimana kabar lo? kemarin ga masuk senin sampai rabu? gw sms telepon lu ga bisa" kata ratna menyalami ane , apa mereka ga tau ya ane dipecat?
"hehe maaf nih semuanya , gw mau resign" kata ane
"HAH?" ucap anto kaget
"cepet amat , ada apa?" kata tika
"hehe ga ada apa apa ko , cuma mau balik kampung aja" kata ane berbohong , ane ga akan kasih tau yang sebenernya
"seriusan san? ah bohong lu" kata ratna , matanya sedikit berlinang
"hehe seriusan mba na , masa gw bohong" kata ane senyum
"pasti gara gara anak bos ya? dia kan katanya sih kecelakaan" kata anto
"ga ko to ga ada masalah kesana , mungkin bulan depan sih baru balik kejakarta nyari kerjaan lagi istirahat dulu" kata ane
"ada nih san kalau lu mau kerjaan" kata anto
"dimana to?" kata ane
"......." anto menjelaskan pekerjaan ane itu
"boleh sih to , tantangan gw tuh kerja kaya gitu" kata ane
"seriusan nih , kalau lu mau gw bilang soalnya lagi butuh orang juga" kata anto
"kapan? minggu depan aja deh kalau gitu" kata ane
"yaudah nanti lu telepon gw aja kalau udah siap ya" kata anto ,

"sini sini deketan" kata ratna

"walau sandi udah ga disini tapi kita akan selalu jadi teman ya berempat" kata ratna
"kabarin kita kita san , pasti gw kangen sama lu" kata ratna lagi
"hehe oke mba" kata ane
"tenang aja gw ga akan lupain kalian ko , sorry juga gw lagi males nyalahin hp kemarin , sekarang sih udah nyalah" kata ane
"ya kebiasaan lu san kalau lagi ada masalah hp dimatiin jadi susah nih kita kita kalau hubungin" kata rata
"hehe maaf" kata ane

setelah berpisah dengan teman teman dekat ane sesama admin lalu ane pamitan juga dengan orang orang disana , ya dari lantai 1 sampai lantai 5 , cukup banyak sih ucapan yang bilang "kenapa cepet banget san?" "kenapa keluar ? kerja lu itu bagus" , "semenjak ada lu udah ga ada yang kesurupan nih , nanti lu pergi jadi mistis lagi nih kantor" , ya ane tanggapi dengan santai semua pertanyaan mereka dan memberikan senyuman , apa boleh buat gan , ane masih betah disini tapi ownernya yang ga betah sama ane , lalu ane bertemu nyai - An (lantai 6) yang sedang ada pesta gaib , (nanti aja diceritainnya di side story) , pesta gaib yang dimaksud itu pesta perpisahan ane disana , karena sebelumnya ane sudah memberitahukan pada nyai - An .

lalu ane kembali ke lantai 2 , tempat bos ane (bokap sela) ,

"tok . . . tok . . . misi om" kata ane
"masuk" suara bokap sela dari dalam , ane kemudian masuk
"eh sandi , duduk duduk" bokap sela langsung mempersilahkan ane duduk
"makasih om , ini saya udah buat surat resignnya" kata ane , bokap sela menarik napas panjang "haaaaahh"
"sebenarnya tidak usah kamu keluar san" kata bokap sela
"tidak om , saya tidak mau satu keluarga pecah cuma gara gara saya" kata ane
"ya saya tau san , kamu sudah berpikiran ke arah sana , tapi apa kamu tidak mencoba lebih dulu meyakini istri saya?" kata bokap sela
"sepertinya percuma om , sudah tidak ada harapan" kata ane menunduk
"bukan seperti sandi yang biasanya nih" kata bokap sela
"kamu ko nyerah gitu aja? katanya sayang sama anak saya?" kata bokap sela , ane lalu menatap bokap sela
"sesayang sayangnya saya om pada sela , secinta cintanya saya pada sela , semua tidak berguna apa bila orang tua sela tidak merestuinya , ibaratkan sayur tanpa garam om , rasanya hambar" kata ane , ane lihat bokap sela hanya menganguk angukan kepalanya
"nanti malam kamu harus ikut dengan saya , kita makan di (...) nanti saya jemput kamu san" kata bokap sela
"duh om saya . . ." kata kata ane dipotong
"hari ini saya ulang tahun , dan saya mau kamu ikut" kata bokap sela , ane agak terkejut , ane langsung menyalaminya
"selamat ulang tahun ya om , semoga panjang umur , duh saya ga bawa kado buat om" kata ane
"kadonya kamu harus datang , sudah jangan pikirin istri saya , nanti saya yang ngomong" kata bokap sela
"tapi om saya takut ga diterima ,nanti saya yang ada diusir lagi , dimaki maki lagi" kata ane
"ada saya sandi tenang aja , saya tidak akan rela kamu dijadikan seperti itu , kita sama ko san orang kampung , saya juga orang kampung teman baik bapak kamu , . . ." kata bokap sela , dia mengambil bingkat foto yang ada disudut ruangan , foto yang agak usang
"nih foto kami san ketika dulu" kata bokap sela memberikan itu pada ane , bokap ane masih muda banget , ane senyum aja lihatnya
"ya dulu kami punya kesepakatan , bahwa anak kami nanti kami jodohkan" kata bokap sela
"dan semoga itu menjadi nyata" kata bokap sela senyum , ane cuma balas senyum aja ga bisa ngomong apa apa saat itu

"jadi ya malam ini jam 7 malam sudah harus siap san" kata bokap sela
"iya om" kata ane mengangukan kepala
"kalau kamu belum dapat kerja nanti kabari saya , saya punya banyak teman ya sandi" kata bokap sela
"iya om terimakasih ya, saya pulang dulu" kata ane

ane pulang saat itu sudah jam 4 sore , ane kembali ke rumah cindy , sebelum sampai rumah ane lihat anisa dan cowo sedang duduk ditaman , "kayaknya cowonya" , ane sih cuek aja lewat tanpa melihat mereka . tapi ane mendengarkan percakapan mereka

"kamu tuh ya ga percayaan aja sama aku , ini tuh depan aku ada ular" kata anisa , ya depann anisa ada ular yang selalu mengikutinya
"iya iya percaya aja deh" kata cowonya
"ah kamu ngomongnya gitu , ga ada yang percaya!" kata anisa , dari omongannya sih dia pasti kesal , ya lah gimana ga kesal kita yang bisa lihat makluk tak kasat mata kalau ga ada yang percaya disangka GILA .

dan setelah itu ane sudah agak jauh jadi ga kedengeran lagi percakapan mereka , , ,


jam 18:30 ane siap siap , ane disms sela "aku otw sama papah sama mamah , kamu sudah siap kan?" kata sela disms , ane jawab singkat "iya sel"

jam 7 kurang

"tin tin . . . " suara klakson mobil didepan rumah cindy

"san itu mobil sela , hati hati ya , semoga lu diterima oleh keluarga sela" kata cindy
"iya cin , makasih deh" kata ane

lalu sudah didepan pintu datang mbah put dan mbah tam

"mbah put ikut ya , mbah tam disini aja jaga" kata ane pada mbah put dan mbah tam
"baik bro sandi" kata mbah tam dan mbah put

ane lalu menuju mobil , yang bawa mobil bokap sela , dikursi depan nyokap sela , ditengah sela dan teh sely . ane kemudian membuka pintu tengah

"eh jangan dekat anak saya , kamu dibelakang" kata nyokap sela , njir sakit coy
"mah , tolong hari ini hari ulang tahun papah , papah yang ajak sandi ikut dan jangan ada kata kata seperti itu" kata bokap sela begitu membela ane , duh rasanya tuh sakit banget
"ga apa apa om saya dibelakang aja" kata ane menuju pintu belakang , bokap sela turun dari mobil , dan menarik ane ke tengah
"udah udah ga apa apa kamu disini aja , ini permintaan saya san" kata bokap sela , ane cuma diam aja , lalu ane masuk kedalam mobil

posisi dimobil ane - sela - teh sely , sela cantik dengan gaun putihnya ya walau bekas luka diwajahnya belum sembuh semua masih ada luka jaitan. dia senyum ke arah ane , ane balas senyumannya walau ane agak canggung pada sela , ya karena sejak kejadian dirumah sakit itu ane ga ketemu sela beberapa hari dan baru ketika itu ketemu lagi

selama diperjalanan yang macet itu , tangan kanan ane dipegang oleh tangan kiri sela , ane tahu dia memperhatikan ane tapi ane sengaja diam aja menghadap kaca .

"hey sandi ko diam aja" kata sela berbisik didekat telinga ane , ane menengok ke arah sela , dia langsung cium pipi ane , duh pasti merah ini pipi ane
"ga apa apa sel , gw cuma lagi mau diem aja" kata ane
"suatu saat nanti pasti mamah aku ngerti san , kamu sabar aja jangan tinggalin aku" kata sela
"ya sel , tapi gw ga banyak berharap" kata ane , sela menatap ane ,
"gw sayang lu sel , tapi gw mohon lu sayangi juga keluarga lu karena keluarga lu lebih penting dari pada lu mikirin orang kayak gw" kata ane
"gw ga mandang lu dari mana san , gw tetep sayang lu" kata sela
"nanti gw ngomong sama mamah tentang ini san , lu sabar aja" kata sela
"iya sel" kata ane singkat
"kemarin kenapa ga aktif nomor? gw teleponin terus san" kata sela
"ya maaf sel , gw lagi mau sendiri kemarin" kata ane
.
.
.
"..." kami diam beberapa saat

"jadi lu udah tau duluan masalah mamah ya san? maaf gw ga kasih tau ini sebelumnya" kata sela

Quote:
~ balik lagi ke cerita ane yang berjudul "PART 67 : BISIKAN" ~

"masa sih ca?" kata ane
"iya om , caca beneran" kata caca polos , lalu caca membisikan sesuatu pada ane
".....(om sandi caca cuma mau kasih tau , ka sela ini ga direstui hubungan kalian oleh mamahnya , dari tadi dia memikirkan itu , dan dia disuruh keluar negeri cepet cepet untuk memisahkan om sandi dengan ka sela oleh mamahnya , lebih baik om sandi tinggalin aja karena mamahnya itu terlalu mengatur kehidupan ka sela dengan pria yang lebih mapan dan banyak harta om , mungkin besok dia udah berangkat ke sana , dan satu lagi om sandi juga seperti dimanfaatkan masalah gaib , lihat saja nanti) " kata caca
"haah yang bener?" kata ane agak ga percaya,, caca menganguk
"ngmongin apa sih yank?" kata sela
"iya bentar yank" kata ane
"jangan bisik bisik atuh" kata sela
"ini tentang jin ko yank" kata ane bohong
"ngmongin aku kan?" kata sela
"beneran engga yank" kata ane

"iya sel" kata ane
"tau dari mana?" kata sela
"masih inget kan omongan anak kecil yang bisa baca pikiran dipantai saat itu? nah aku tau kamu dari dia" kata ane , omongan ane sangat pelan , ya ane takut nyokap sela tau
"..." sela diam aja tanpa kata , matanya sedikit keluar air mata
"maaf ya san" kata sela

selama diperjalanan sela menyandarkan kepalanya dipundak ane , "gw sayang lu san , enak banget kalau deket gini" kata sela , ane cuma usap usap aja rambut sela saat itu . lalu sampailah kami disebuah restaurant , kami semua turun , tangan sela langsung diraih oleh nyokapnya seperti tidak mau sela berduaan dengan ane , jadilah ane jalan belakangan dengan teh sely

"gimana teh kabarnya?" kata ane
"baik san , kamu gimana? dari kampung ya" kata sely
"iya teh kemarin malam baru sampai" kata ane
"keluarga dikampung baik?" kata sely
"baik teh" kata ane
"nanti kalau pulang lagi salamin ke orang tua sandi ya , dengan nia juga , nanti teteh kesana ko , kangen" kata sely senyum ,
"iya teh ditunggu yaa" kata ane

dimeja yang sudah dipesan sana ternyata sudah ada lebih dulu keluarga roy dan roynya juga disana , ane sih sudah tidak terkejut melihatnya , dan juga terlihat keluarga besar sela . ane menyalamin mereka semua , lalu ane duduk disebelah bokap sela dan berhadapan dengan sela , disebelah kanan sela ada roy dan kirinya nyokap sela

ya acara pertama pemotongan kue ulang tahun ,

"pah gitarnya mana? ga lupa kan sela mau nyanyi?" kata sela , lalu bokap sela menyuruh pelayan restaurant untuk mengambil gitar yang memang sudah disiapkan sebelumnya
"kasih sandi pah , dia jago" kata sela
"ehh engga sel ga bisa" kata ane mengelak
"ini udah pake aja sandi , saya tau kan dulu kamu yang gitarin anak saya nyanyi" kata bokap sela , ya ane agak terpaksa sih mengambil gitar itu.

sesudah selesai acara nyanyi nyanyinya lalu kami makan makan

"kamu cocok dengan anak saya san" kata bokap sela , suaranya agak dikerasi, ane cuma senyum aja
"kenapa papah ngomong seperti itu? ini ada keluarga roy loh" kata nyokap sela
"mah , cocok itu bukan berarti menjadi pasangan kan? bisa juga saudara" kata bokap sela
"ya gimana papah aja deh" kata nyokap sela agak keras
"sudah sudah lebih baik dikasih tau aja" kata nyokap roy
"kasih tau apa mah?" kata sela

"sela dan roy akan menikah , saya sudah atur jadwalnya" kata nyokap sela

ane lihat bokap sela membanting sendok

"apa apaan ini? ko saya tidak tahu?" kata bokap sela
"dia itu anak saya pah , saya berkah" kata nyokap sela
"dia juga anak saya , saya lebih memilih sandi" kata bokap sela
"yaudah sana pilih pemulung itu! , mau anak kita ga punya masa depan?" kata nyokap sela

"CUKUP!! , mamah papah jangan berantem terus!" kata sela kemudian lari ke arah belakang , ane mengikutinya

"hey hey sel tunggu" kata ane , sela menuju parkiran belakang restaurant ini , dia berenti dibawah lampu jalan , lalu ane memeluknya dari belakang
"jangan lari lagi ya sel , gw gamau lu kenapa kenapa" kata ane , sela berbalik menghadap ane menangis sejadinya didada ane
"udah udah sel jangan nangis terus , gw jadi ikut sedih" kata ane
"mereka itu ga tau rasa sakit anaknya ketika melihat orang tua bertengkar san , mereka itu anak kecil!" kata sela
"ya sel , makanya gw mau pergi dari kehidupan lu , gw sengaja dekat sama cewe lain , gw mau lupain lu sel , gw mau lu benci sama gw , gw gamau keluarga lu hancur gini cuma gara gara gw! , gw tuh ga penting sel , masih banyak cowo lain!" kata ane
"tapi gw sayangnya sama lu san bukan sama cowo lain! , tolong san ngerti sama gw" kata sela
"lu bisa ko sel dapet yang lebih dan lebih dari pada gw" kata ane
"sekarang kita balik yu kedalem , hayuu" kata ane menarik tangan sela ,sela diam aja kali ini dia nurut sama ane
"jangan tinggalin gw san" kata sela
"..." ane diam aja senyumin sela

sampai restauran itu mereka diam semua melihat ane , kali itu sela gamau duduk disebelah nyokapnya tapi disebelah ane . .


"oke sela ini mau kamu , kamu pilih sekarang , lebih memilih mamah cerai dengan papah atau sela tinggalin sandi? semua itu keputusan sela" kata nyokap sela
"..." sela diam aja

"baik bu , om semuanya maaf suda mengacau dikeluarga ini , saya harap semua bisa bersatu lagi tanpa adanya saya disini , terimakasih sudah menerima saya , terimakasih untuk om yang sudah menuntun saya sampai saat ini . terimakasih juga untuk sela yang sudah menghiasi hari hari saya . saya pergi dulu" kata ane berdiri dari tempat duduk ane , tangan ane ditahan bokap sela

"maaf om , sudah cukup om saya tidak mau lebih lanjut" kata ane

kemudian ane meninggalkan mereka . . .

~Beberapa bulan kedepan~

ane lagi santai duduk didepan tv , cindy datang dari arah pintu

"san ada surat buat lu" kata cindy
"dari siapa?" kata ane
"ga tau tuh buka aja sendiri" kata cindy melemparkan sebuah surat yang dibungkus rapi dengan pita berwarna merah

ane buka perlahan , terpampang nama "sela & kiki" mengundang saudara sandi untuk datang ke acara pernikahan , ane senyum senyum baca ini ,

"akhirnya janji sucinya terlaksana bang , semoga lu langgeng" kata ane
"siapa sih yang nikah?" kata cindy duduk disamping ane
"kiki tau kan? abangnya caca , dan sela yang kemarin jalan sama gw hehe" kata ane
"ouuhhhh mereka " kata cindy
"lu ikut cin , gw ga ada pasangan , masa kesana sendirian" kata ane

hari itu hari minggu . .

ane duduk disalah satu tempat disana bersama cindy , terlihat sela begitu cantik dengan gaun pengantinya , sela menantap ane , tatapannya agak sedih saat itu , ane balas senyuman padanya .

setelah proses aqad nikah selesai , ane menuju tempat sela dan kiki disana , perasaan ane begitu aneh , ya mungkin emosional seseorang berbeda beda ya hadir dipernikahan mantan hehe , ya walau bukan mantan pacar tapi mantan pasangan , sama aja kan? hehe ,

"selamat ya sel , . ." kata ane , sela lalu memeluk ane , "jangan lupain gw san , dan terimakasih untuk semuanya" kata sela
"iya sela , siap" kata ane , kemudian sela melepaskan pelukannya ,
"maaf ya ketika itu gw kecewain lu , soalnya gw melihat ini san , gw udah lihat gw nikah dengan kiki , makanya maaf banget gw kecewain lu" kata sela
"haha ga apa apa sel , gw santai ko , lagi pula jodoh lu emang udah sama kiki" kata ane

ane kemudian memeluk kiki

"selamat ya bang" kata ane
"iya san , akhirnya gw nikah juga" kata kiki
"hehe bang lu yang terbaik , semoga lu langgeng sampai kakek nenek" kata ane
"iya san makasih ya buat semuanya , gw tetep jadiin lu adik ipar gw ko , caca juga udah sempat datang ke mimpi gw san , dia udah setujuin gw sama sela jadinya gw nikah hehe" kata kiki
"ya bang , hehe" kata ane
"lu jangan pulang dulu ya san , disini aja sampai acara selesai" kata kiki
"oke siap bang" kata ane

ane dan cindy kemudian kembali duduk dan makan , selang beberapa lama kami mengobrol dengan nyokap kiki , ya salam rindu sudah lama tidak bertemu , disana juga pasukan jin keluarga kiki datang semua . mereka berkumpul tepat didepan halaman rumah kiki .

sudah agak sorean , orang yang datang masih cukup banyak lalu karena agak cape ane duduk agak kebelakang untuk sedikit melepas lelah , ane cek hp ada beberapa notifikasi panggilan tak terjawab "sony" ada juga dari "sela"

ane telepon sony balik

"hallo san dimana lu" kata soni
"nih gw masih dinikahan sela , lu dimana?" kata soni
"tar tunggu gw bentar lagi sampe , gw sama cewe gw riska dan sela loh , dia katanya mau lihat lu" kata soni
"jangan son, duh napa lu ajak sela sih? gw udah lupain dia" kata ane
"dia mau ketemu san , jangan gitu" kata soni
"ya gimana lu" kata ane
"kapan nih kita jalan jalan lagi sama mbah tam hehahaha" kata soni
"nanti dah son , baru aja kemarin kemarin , gw cape banget kayak gitu" kata ane
"haha cape ketawa gw san haha" kata soni
"ya memang makanya gw bisa gila" kata ane
"ajak dia lagi ya , biar lebih tau" kata soni
"sipp" kata ane

kemudian sudah agak lama ane duduk ,lalu pundak ane ditepuk oleh seseorang

"hay sayang" ucap suara itu , dari caca
"ehh ca , eehh caca??" kata ane sungguh kaget , mungkin muka ane kayak orang bego
"aku cuma mau lihat abang aku menikah" kata caca , dia kemudian duduk disamping ane sambil menyandarkan kepalanya dipundak ane , oh God ane sungguh senang
"ca ini beneran?" kata ane
"semua orang ga akan lihat aku sayang , cuma kamu doang" kata caca senyum ke arah ane
"andai saja ketika itu kita menikah sayang , pasti seneng banget , seperti bang kiki , lihat aja dia seneng banget" kata caca melihat ke arah kiki
"aku kangen mereka yank , aku kangen kamu , bila ada kesempatan kedua aku hidup , aku ga akan menyia nyiakan kehidupan ini , , , aku tak mau lagi kehilangan . . .
"daah sayang aku ga bisa lama lama" ucap caca ,
"kamu mau kemana sayang? kenapa ga bisa lama?" kata ane
"kamu akan tahu nanti sayang , belum saatnya aku beritahu , aku mencintaimu san , salam untuk kiki dan mamah aku bilang aja tadi aku dateng , aku seneng melihat mereka sekarang bahagia " kata caca
"yakinlah sayang , suatu saat akan ada pasangan hidupmu yang lebih baik dari aku , , ,



tepat dibelakang caca pasukan jinnya datang dengan menundukan kepala pada caca , sungguh pemandangan yang sudah lama ane ga saksikan . karena pasukan jin ini begitu patuh pada caca , dialah ratunya . my lovely girl .

suatu saat kita akan bertemu lagi ca , dialam sana , kita akan bersenang senang bareng , selamanya denganmu !

sendiri , ya aku sendiri , aku kesepian walau ku sudah mempunyai pasangan lain , ku tak bisa berhenti untuk terus memikirkanmu . setiap saat ku selalu memikirkanmu , kamu tak akan hilang dalam ingatanku, , , ,

~ Caca & T.S ~




Lihat Semua Daftar Part Terbaru


Source : Kaskus

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan :)